Menyoroti Kasus Kekerasan di Palopo: Urgensi Perlindungan Perempuan dan Anak dalam Perspektif Islam

Daerah544 Dilihat

Kekerasan terhadap perempuan dan anak tetap menjadi persoalan yang mengkhawatirkan di Kota Palopo. Sepanjang tahun 2025, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA) telah menangani 11 kasus, menunjukkan betapa pentingnya peningkatan perlindungan serta upaya pencegahan yang lebih efektif.

Kasus-kasus ini menjadi pengingat bahwa masih banyak yang belum memahami pentingnya kasih sayang dalam kehidupan. Islam menempatkan perempuan dan anak sebagai amanah yang harus dijaga dengan penuh kelembutan dan penghormatan. Rasulullah saw. telah memberikan teladan bahwa keluarga seharusnya dibangun di atas cinta, bukan kekerasan dan ketakutan.

Dalam al-Qur’an, Allah Swt. melarang segala bentuk penindasan dan mengajarkan untuk berbuat baik kepada semua orang, sebagaimana tertulis dalam QS. An-Nisa: 36. Rasulullah saw. juga bersabda: “Sebaik-baik kalian adalah yang paling baik terhadap keluarganya.” (HR. Tirmidzi). Hal ini menunjukkan bahwa kekerasan tidak memiliki tempat dalam ajaran Islam karena hanya akan merusak kedamaian dan kebahagiaan dalam rumah tangga.

Untuk menghentikan kekerasan, nilai-nilai Islam harus ditanamkan melalui dakwah, pendidikan, dan keteladanan. Masyarakat perlu sadar bahwa menyakiti perempuan dan anak bukan hanya melanggar hukum, tetapi juga merupakan perbuatan yang akan dimintai pertanggungjawaban di hadapan Allah Swt.

Melindungi perempuan dan anak adalah kewajiban bersama, bukan hanya tugas pemerintah atau aktivis sosial. Dengan menerapkan ajaran Islam yang penuh kasih sayang dalam kehidupan sehari-hari, kita bisa menciptakan lingkungan yang aman, harmonis, dan jauh dari kekerasan.

Komentar