Tasyakuran Harlah NU ke-102 dan Isra Mi’raj di Tana Toraja: Ini Pesan yang Disampaikan

Daerah286 Dilihat

Makale – Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Tana Toraja menggelar acara tasyakuran dalam rangka memperingati Hari Lahir (Harlah) NU yang ke-102 dan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1446 H. Kegiatan yang bertemakan “Bekerja Bersama Ummat untuk Indonesia Maslahat” ini diselenggarakan di Masjid Nurul Hikma, Pa’besenan pada Kamis, 30 Januari 2025.

Acara yang berlangsung khidmat ini dihadiri oleh Mustasyar PCNU, Ketua Tanfidziah PCNU, Kepala MTsN 1 Tana Toraja, serta berbagai badan otonom (Banom) NU, di antaranya Muslimat NU, GP Ansor, Fatayat, ISNU, PMII, IPNU, dan IPPNU, bersama seluruh warga Nahdliyin.

Dalam kesempatan tersebut, Mustasyar PCNU Kabupaten Tana Toraja, Ustadz Muhammad Amin, dalam sambutannya menekankan pentingnya menjunjung tinggi nilai-nilai keislaman dalam bingkai Ahlussunah wal Jama’ah di usia NU yang lebih dari satu abad. Ustadz Amin mengajak seluruh warga NU untuk terus menjaga prinsip-prinsip dasar organisasi, serta mengamalkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari untuk kebaikan umat.

“Di usia NU yang lebih dari satu abad ini, kita harus senantiasa menjunjung tinggi nilai-nilai keislaman dalam bingkai Ahlussunah wal Jama’ah, serta mengamalkan prinsip-prinsip dasar organisasi untuk kebaikan umat.” Ujarnya.

Sementara itu, dalam sesi hikmah Isra Mi’raj, Ketua Majelis Dzikir GP Ansor Kabupaten Toraja, Sahabat Ustadz Ardi Muharram, menyampaikan kisah perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqso.

“Peristiwa Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW adalah perjalanan spiritual yang penuh makna. Mari kita jadikan momen ini sebagai renungan untuk memperdalam iman dan ketaatan kepada Allah SWT.” Ujarnya.

Acara ini menjadi momen penting dalam memperkuat ukhuwah Islamiyah dan mempererat kebersamaan di antara umat, serta semakin meneguhkan semangat kerja bersama untuk menciptakan Indonesia yang lebih maslahat.

Nahdlatul Ulama (NU) adalah organisasi Islam terbesar di Indonesia yang berdiri sejak tahun 1926. NU mengusung prinsip Ahlussunah wal Jama’ah dan selalu berkomitmen untuk memberikan kontribusi positif terhadap umat Islam dan masyarakat luas. Di Kabupaten Toraja, NU terus berkembang dan berperan aktif dalam menjaga nilai-nilai agama serta membangun kebersamaan dalam masyarakat.

Komentar