Presiden Prabowo Apresiasi Kinerja Mentan Amran dalam Pengendalian Pertanian

Nasional382 Dilihat

Jakarta – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, memberikan apresiasi tinggi kepada Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman atas kinerjanya dalam mengendalikan situasi pertanian di Indonesia. Apresiasi tersebut disampaikan dalam pertemuan strategis yang berlangsung di Kantor Pusat Kementerian Pertanian (Kementan), Jakarta.

“Saya ucapkan terima kasih kepada Pak Mentan atas pengendalian Anda terhadap situasi pertanian. Saya akui, ini sangat bagus. Tinggal semua unsur bekerja sama untuk memperkuat upaya ini,” ujar Presiden Prabowo saat melakukan teleconference bersama petani, penyuluh pertanian, kepala dinas provinsi, PERPADI, serta jajaran terkait lainnya di Ruang SAS, Kantor Pusat Kementan.

Presiden Prabowo juga mengapresiasi kerja keras semua pihak yang telah berkontribusi dalam memperkuat sektor pertanian nasional. Ia menegaskan bahwa Indonesia semakin dekat dengan target swasembada beras dan menuju swasembada pangan secara menyeluruh. Menurutnya, pangan adalah isu fundamental yang menyangkut kedaulatan dan keberlangsungan bangsa.

“Masalah pangan adalah hidup dan matinya bangsa Indonesia. Ini masalah kedaulatan, masalah kemerdekaan, dan survival kita sebagai bangsa. Kalau mau maju, pangan harus aman dulu. Saya minta semua pihak bekerja dengan hati yang tulus, cinta tanah air, dan patriotisme tinggi, setia pada tujuan swasembada pangan,” tegasnya.

Sebagai bentuk komitmen pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan petani, Presiden Prabowo mengumumkan kebijakan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) untuk gabah kering panen sebesar Rp6.500 per kilogram. Ia menegaskan bahwa kebijakan ini bertujuan untuk memastikan kesejahteraan petani tetap terjaga.

“Saya siap keluarkan Peraturan Pemerintah (PP). Saya tidak main-main. Ini adalah masalah kebangsaan. Pengusaha harus untung, tapi tidak boleh seenaknya. Semua pihak harus menang, mulai dari produsen, petani, pengusaha, hingga konsumen,” ujar Presiden Prabowo.

Selain itu, ia juga menekankan pentingnya transparansi dalam sistem penggilingan padi di daerah. Ia menegaskan bahwa pemerintah akan menindak tegas jika ditemukan praktik yang merugikan petani.

“Penggilingan padi kalau main-main, saya akan tindak. Kita semua punya tanggung jawab. Saya ingin pengusaha mendapatkan keuntungan yang wajar, tetapi juga memiliki tanggung jawab terhadap kesejahteraan petani,” tandasnya.

Presiden Prabowo optimistis bahwa Indonesia akan mencapai swasembada pangan lebih cepat dari target yang telah ditetapkan. Ia menyatakan bahwa dengan kerja sama semua pihak, target tersebut dapat terwujud dalam waktu dekat.

“Indonesia akan jadi negara sukses, saya sangat yakin itu. Sekarang sudah terbukti bahwa target yang saya berikan empat tahun, tapi dalam waktu dekat kita akan swasembada,” pungkasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Mentan Amran mengucapkan terima kasih atas dukungan penuh Presiden Prabowo terhadap sektor pertanian. Ia menegaskan bahwa berbagai permasalahan yang sebelumnya menghambat produktivitas petani kini telah diatasi berkat kebijakan Presiden yang responsif terhadap kebutuhan di lapangan.

“Inilah puncak kejayaan petani. Terima kasih kepada Bapak Presiden karena seluruh permintaan petani sudah Bapak penuhi, mulai dari pupuk, penyuluh pertanian lapangan (PPL), irigasi, dan berbagai fasilitas pendukung lainnya yang dulu menjadi kendala,” ungkap Mentan Amran.

Komentar

Baca Juga