Palopo – Akbar Sabani selaku Ketua Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Palopo, menyayangkan kemunculan kembali Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), organisasi yang telah dibubarkan oleh pemerintah karena dianggap bertentangan dengan ideologi Pancasila dan mengancam keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Bahwa meskipun HTI telah dinyatakan sebagai organisasi terlarang, kelompok ini masih bisa beraktivitas secara terbuka, bahkan menyebarkan pengaruhnya melalui media sosial dan kegiatan long march di berbagai daerah di Indonesia.
“HTI kembali bermunculan di beberapa daerah, tersebar di media sosial, dan mendapat laporan dari masyarakat. Ini menjadi alarm bahaya yang mengancam keberagaman kita,” ujar Akbar.
Lebih lanjut, Akbar mempertanyakan sikap aparat keamanan yang dinilai seolah membiarkan aktivitas HTI berlangsung tanpa tindakan tegas.
“Kami mempertanyakan kenapa pihak keamanan memberikan izin kepada organisasi terlarang seperti ini? Kami menolak dengan tegas munculnya kembali kelompok yang sudah dibubarkan ini,” tambahnya.
PC GP Ansor menilai bahwa aksi long march yang dilakukan oleh HTI berpotensi menimbulkan benturan di masyarakat dan membahayakan stabilitas NKRI. Untuk itu, GP Ansor mendesak pemerintah dan aparat keamanan untuk segera mengambil langkah tegas guna mencegah dan menindak aktivitas HTI, demi menjaga keamanan dan keberagaman bangsa Indonesi
Komentar