Jambore Karhutla 2025, Momentum Antisipasi Kebakaran Hutan dan Lahan di Riau

Daerah3272 Dilihat

Jakarta – Menteri Kehutanan RI, Raja Juli Antoni, turut hadir dalam acara Jambore Karhutla 2025 yang diselenggarakan di Kabupaten Siak, Riau. Menhut mengapresiasi acara ini sebagai langkah awal yang sangat penting dalam upaya mencegah kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

“Pertama, atas nama Kementerian Kehutanan, saya mengucapkan apresiasi setinggi-tingginya kepada Bapak Gubernur Riau dan Kapolda Riau serta seluruh Forkopimda,” ungkap Menhut, Sabtu (26/4/2025).

Menhut menekankan bahwa kebakaran hutan dan lahan masih menjadi ancaman besar bagi Provinsi Riau. Untuk itu, ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersatu dalam mengatasi permasalahan ini. “Jambore Karhutla hari ini adalah penanda bahwa kebakaran hutan dan lahan masih menjadi ancaman kita bersama, dan kita perlu bergandengan tangan untuk mencegahnya,” jelasnya.

Menurut BMKG, diprediksi pada bulan Juni hingga Agustus 2025, Indonesia akan menghadapi kemarau panjang, yang dapat memperburuk potensi kebakaran. Meskipun demikian, Menhut mencatat adanya penurunan tren karhutla di Indonesia, berkat tiga faktor utama.

Faktor-Faktor Penurunan Karhutla:

  1. Kolaborasi dan Koordinasi
    Menhut menilai pentingnya kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, TNI-Polri, BMKG, dan sektor kehutanan dalam menangani karhutla. Sinergi ini menjadi kunci penting dalam pencegahan kebakaran.
  2. Penegakan Hukum
    Menhut juga menekankan peran penegakan hukum yang tegas oleh aparat penegak hukum (APH) dalam menanggulangi karhutla. Setiap kebakaran yang terjadi di area Hak Guna Usaha (HGU) atau Hutan Produksi harus diproses secara hukum yang jelas.
  3. Partisipasi Masyarakat
    Partisipasi aktif dari masyarakat, terutama generasi muda, seperti Pramuka, dinilai sangat penting. Tanpa peran serta masyarakat, ancaman kebakaran hutan dan lahan akan terus mengintai.

Menhut berharap, dengan adanya Jambore Karhutla 2025 ini, kesadaran dan aksi untuk pencegahan karhutla dapat semakin ditingkatkan di kalangan masyarakat, terutama generasi muda.

Jambore Karhutla 2025: Kolaborasi untuk Lingkungan yang Lebih Baik
Jambore Karhutla 2025 secara resmi dibuka oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Kegiatan yang digagas oleh Polda Riau bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Riau ini berlangsung selama tiga hari, dari 25 hingga 27 April 2025. Acara ini melibatkan 530 peserta pramuka, mulai dari tingkat SMA hingga mahasiswa.

Selain talk show, acara ini juga menghadirkan simulasi pemadaman kebakaran hutan dan berbagai kegiatan edukatif lainnya. Diharapkan para peserta, terutama anak-anak muda, dapat menjadi agen perubahan dalam upaya pelestarian lingkungan hidup.

Jambore Karhutla 2025 menjadi titik awal dalam menggalang semangat bersama untuk menjaga bumi dan mencegah bencana kebakaran hutan yang dapat merugikan masyarakat dan lingkungan.

Komentar