Cek! Guru SMAN 15 Luwu Menulis Buku ‘Memerdekakan Murid’

Uncategorized289 Dilihat

Guru SMAN 15 LUWU, Aslam, S.Si,Gr Menulis dan menerbitkan buku berjudul Memerdekakan Murid Pada tanggal 25 mei 2023. Menurut aslam, “Tujuan dibuatnya buku ini untuk mendukung kebijakan kurikulum merdeka yang diluncurkan kementerian Pendidikan pada tahun 2022 yang lalu”.

Guru SMAN 15 LUWU tersebut menyampaikan kebijakan kurikulum merdeka merupakan paradigma baru bertujuan untuk menghadapi tantangan abad ke-21 yang menekankan pada keterampilan berfikir kritis, kreatifitas, kolaborasi, komunikasi, pemecahan masalah, serta literasi digital.

Dia berpendapat agar keterampilan tersebut bisa dimiliki maka pembelajaran harus berpusat pada peserta didik yaitu memposisikan murid sebagai subjek karena mereka adalah manusia yang dinamis, memiliki daya cipta, serta dapat berkembang. Namun persoalannya sampai sekarang masih banyak guru yang memposisikan murid sebagai objek, sehingga dengan demikian keterampilan untuk menghadapi tantangan abad ke-21 tidak akan maksimal dimiliki murid.

Sehingga untuk menghadapi persoalan tersebut maka paradigma guru harus diubah yang semula menganggap peserta didik sebagai objek menjadi peserta didik sebagai subjek.

Demi membantu para guru mengubah paradigmanya, saya kemudian berinisiatif menulis buku “memerdekakan murid” ini. Buku ini mencakup tentang intropeksi diri bagi guru, kodrat murid, budi pekerti serta Pendidikan yang membuat murid selamat, Bahagia dan merdeka. Ucap aslam.

Penulisan buku tersebut juga didukung oleh berbagai pihak seperti kepala UPT. SMAN 15 Luwu dan Direktur ATI Dewantara Palopo.

Kepala UPT. SMAN 15 Luwu, Safrillah, mengatakan buku yang ditulis oleh salah satu guru SMAN 15 Luwu ini merupakan terobosan besar untuk sekolah ini karena selama ini belum ada guru SMAN 15 Luwu yang mampu menulis buku bergendre non fiksi seperti ini, oleh karena itu saya sangat mendukung apa yang dilakukan oleh pak aslam, semoga buku yang dia tulis ini dapat bermanfaat dan membawa perubahan paradigma bagi guru, pemerhati Pendidikan serta orang yang membacanya.

Senada dengan safrillah, Direktur ATI Dewantara Palopo, Suaedi, juga sangat mendukung apa yang dilakukan oleh guru SMAN 15 Luwu tersebut.

Saya sangat mendukung Ketika ada kiat menulis buku seperti ini, bahkan dalam buku yang ditulis oleh pak aslam ini, saya yang memberikan kata pengantarnya, dibagian akhir kata pengantarnya saya menyampaikan “Bagi saya buku yang berjudul “Memerdekakan Murid” ini sangat penting untuk dibaca oleh para guru, calon guru atau penggiat pendidikan lainnya.

Pada buku ini kita diajak merefleksikan proses pembelajaran yang kita lakukan selama ini, apakah sudah membuat murid kita merdeka?, ataukah selama ini kita menganggap bahwa murid hanya kertas kosong yang siap untuk kita tulisi dengan tinta pena yang kita miliki”. Tutur suaedi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *