Yogyakarta — Ribuan peserta dinyatakan lolos seleksi administrasi dan kini bersiap mengikuti Seleksi Akademik dan Bakat Skolastik dalam rangkaian Beasiswa Indonesia Bangkit (BIB) Tahun 2025. Simulasi tes telah berlangsung hari ini, sementara ujian serentak dijadwalkan pada Sabtu, 29 Juni 2025.
Beasiswa Indonesia Bangkit merupakan program strategis hasil kolaborasi antara Pusat Pembiayaan Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan (Puspenma) Kementerian Agama dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).
Program ini dibuka secara resmi pada 21 Maret 2025, dengan masa pendaftaran dimulai sejak 1 April hingga 31 Mei 2025. Dari total 13.426 pendaftar, sebanyak 7.926 orang berhasil lolos tahap seleksi administrasi yang digelar pada 1–10 Juni 2025.
Tahap berikutnya adalah Seleksi Akademik dan Bakat Skolastik, yang akan berlangsung pada 29 Juni 2025. Adapun seleksi akhir berupa wawancara, direncanakan pada bulan Juli 2025.
Dalam pelaksanaan seleksi akademik ini, Puspenma menggandeng dua institusi kredibel, yaitu Applied Psychological Center (APC) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dan Pusat Studi Pengukuran dan Pengujian Pendidikan (PSPPP) UIN Sunan Ampel Surabaya.
Kepala Puspenma, Ruchman Basori, menyatakan bahwa program Beasiswa Indonesia Bangkit merupakan wujud nyata komitmen negara untuk meningkatkan akses dan kualitas pendidikan bagi lembaga keagamaan.
“Beasiswa Indonesia Bangkit adalah ikhtiar untuk meningkatkan kualitas SDM di lingkungan Kementerian Agama, baik di bidang ilmu keagamaan, sains dan teknologi, maupun sosial-humaniora,” terang Ruchman saat memantau simulasi tes di UIN Yogyakarta, Jumat (27/6/2025).
Ruchman juga menegaskan pentingnya Seleksi Akademik dan Bakat Skolastik sebagai indikator awal kualitas calon awardee.
“Kami ingin menghasilkan calon awardee yang cerdas, memiliki daya juang tinggi, dan berkarakter moderat dalam keragaman pemahaman keagamaan,” tegasnya.
Program BIB tahun ini mencakup berbagai skema, antara lain:
- Beasiswa S1, S2, dan S3 Dalam Negeri
- Beasiswa S2 dan S3 Luar Negeri
- Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB)
- Beasiswa Pendidikan Jarak Jauh di UIN Cirebon (cyber learning)
- Beasiswa Double Degree kerja sama PTKIN dengan kampus luar negeri
Seluruh skema diberikan secara fully-funded, mencakup biaya pendidikan, hidup, dan pendukung lainnya.
Menutup pesannya, Ruchman mengimbau seluruh peserta untuk mempersiapkan diri secara matang dan mengikuti tahapan tes dengan baik.
“Belajarlah dengan tekun, kerjakan tes dengan teliti. Setiap tahapan penting dan menentukan karena beasiswa ini sangat kompetitif,” pesannya.
Komentar