NUSA-ANTARA.CO.ID – Masyarakat sekitar jembatan sungai pikung kecamatan bara kota palopo mengeluhkan banyaknya debu yang mengganggu kesehatan dan aktifitas. Selasa 3 Oktober 2023
Perlu di ketahui jembatan sungai pikung ini mulai ambruk sekitar tanggal 18 Oktober 2022 dan sampai saat ini perbaikan jembatan belum selesai pembangunannya.
Bahkan tokoh jualan,warung kopi, penjual ikan yang berada di sekitaran jembatan harus rela menutup usaha mereka demi menjaga kesehatan.
Salah satu kepala keluarga, Wahid yang berusia 70 tahun harus menderita penyakit paru-paru di akibatkan oleh debu.
“Kurang lebih satu tahun kami harus menghirup udara yang kurang sehat ini. sayapun hari ini menderita penyakit paru-paru akibat Debu ini, beberapa bulan yang lalu saya pergi ke rumah sakit untuk memeriksa kesehatan Karna dada saya terasa sakit kemudian dokter menyampaikan bahwa penyakit tersebut diakibatkan oleh banyaknya debu yang terhirup ke dalam tubuh.
Lebih lanjut, sang istri ruhaida berharap kepada pemerintah untuk memperhatikan masyarakat yang ada di sekitaran jembatan sungai pikung
“Demi menghalau debu kami membentangkan terpal tepat di depan rumah, berharap agar debu tidak menyasar ke dalam rumah, namun hal itu tetap sia-sia. Kami berharap kepada pemerintah terkait kiranya sigap dalam mengambil langkah demi menjaga kesehatan kami dan bisa beraktifitas seperti sedia kala” ungkapnya.
Komentar