Refleksi Harlah GP Ansor ke-91, Mantan Ketua GP Ansor Toraja Raya Bersuara

Daerah1167 Dilihat

Tana Toraja – Dalam suasana penuh syukur dan semangat kebersamaan, Gerakan Pemuda Ansor memperingati hari lahir (Harlah) yang ke-91 tahun dengan mengangkat tema “Satu Barisan Membangun Negeri”.

Tema ini menjadi cerminan semangat GP Ansor dalam merawat komitmen kebangsaan dan keislaman, sekaligus menjadi refleksi bagi arah organisasi ke depan.

Di tengah semangat peringatan Harlah, dinamika internal GP Ansor di wilayah Sulawesi Selatan juga memasuki fase penting dengan mendekatnya momentum Konferensi Wilayah (Konferwil). Proses ini menjadi ajang penyegaran dan revitalisasi kepemimpinan sebagai bagian dari konsolidasi organisasi.

Dalam diskusi santai antar kader, mulai muncul sejumlah nama yang dinilai memiliki kapasitas dan rekam jejak kuat di lingkungan GP Ansor. Di antaranya:

Sahabat Ical (Ketua GP Ansor Kota Makassar), Sahabat Salman Ketua GP Ansor Pinrang, Sahabat Ridho (Ketua PC GP Ansor Bantaeng), Sahabat Reski Azis (Mantan Ketua PC GP Ansor Kota Palopo), dan Sahabat Ishak (Mantan Ketua PC GP Ansor Bone).

Masing-masing mempunyai pengalaman dan jejaring yang dianggap relevan dalam menghadapi tantangan organisasi ke depan.

Salah satu mantan ketua GP Ansor Toraja, Sidik Achmad, menyampaikan bahwa di usia yang hampir satu abad ini, organisasi membutuhkan figur yang visioner, inklusif, dan mampu membangun ruang kolaborasi antarkader.

“GP Ansor Sulsel butuh pemimpin yang bisa merawat semangat kebersamaan. Tidak hanya menggerakkan roda organisasi, tapi juga membuka ruang inovasi dan pemberdayaan kader di semua lini,” ungkapnya.

Harapan para kader cukup jelas, organisasi ini harus tetap solid, progresif, dan adaptif terhadap tantangan zaman. Dan itu hanya bisa dicapai melalui kepemimpinan yang tidak hanya kuat secara struktur, tapi juga luas dalam merangkul dan bijak dalam merawat perbedaan.

Komentar