Presiden Prabowo Serukan Israel Akui Palestina, Indonesia Siap Buka Hubungan Diplomatik

Nasional3378 Dilihat

Jakarta — Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, secara tegas menyerukan agar Israel mengakui kedaulatan negara Palestina. Pernyataan tersebut disampaikan dalam konferensi pers bersama Presiden Republik Prancis, Emmanuel Macron, di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (28/5/2025).

“Indonesia sudah menyampaikan begitu negara Palestina diakui oleh Israel, Indonesia siap untuk mengakui Israel dan kita siap untuk membuka hubungan diplomatik dengan Israel. Kami juga menyampaikan bahwa Indonesia siap untuk menyumbang pasukan perdamaian di kawasan tersebut,” tegas Presiden Prabowo.

Pernyataan ini menegaskan konsistensi posisi Indonesia dalam mendukung solusi dua negara (two-state solution) sebagai satu-satunya jalan damai yang adil dan berkelanjutan dalam konflik Palestina-Israel. Presiden Prabowo juga menyatakan dukungan penuh terhadap rencana penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) oleh Prancis dan Arab Saudi yang dijadwalkan berlangsung pada Juni 2025.

“Namun saya juga tegaskan bahwa kita juga harus mengakui dan menjamin hak Israel untuk berdiri sebagai negara yang berdaulat dan negara yang harus juga diperhatikan dan dijamin keamanannya,” lanjut Presiden.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Prabowo turut mengapresiasi peran aktif Prancis dalam mendorong keadilan dan kemerdekaan bagi Palestina. Ia menyampaikan bahwa Indonesia dan Prancis memiliki visi yang sejalan dalam menyerukan penghentian kekerasan dan memperluas akses bantuan kemanusiaan di Gaza.

“Prancis akan terus mendesak segera diberlakunya penghentian kegiatan bersenjata di Gaza. Dan menyerukan jaminan terhadap akses kemanusiaan penuh,” ujar Prabowo, mengutip komitmen bersama kedua negara.

Sikap Indonesia ini selaras dengan amanat konstitusi, sebagaimana tertuang dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, yang menegaskan komitmen Indonesia untuk ikut serta dalam menjaga ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.

Pernyataan ini menandai langkah diplomatik strategis Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo dalam mewujudkan perdamaian global, khususnya di kawasan Timur Tengah.

Komentar