JAKARTA — Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto memimpin rapat terbatas bersama sejumlah menteri Kabinet Merah Putih di Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin (7/4). Rapat tersebut membahas secara mendalam perkembangan situasi ekonomi global, termasuk strategi respons pemerintah terhadap kebijakan tarif Amerika Serikat (AS) dan dinamika nilai tukar rupiah.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa pemerintah telah menyiapkan langkah diplomasi ekonomi yang terkoordinasi dan menyeluruh sebagai bentuk respons terhadap kebijakan proteksionis AS.
“Pak Presiden menugaskan saya, Menteri Luar Negeri, dan Menteri Keuangan untuk menindaklanjuti posisi Indonesia dalam negosiasi dengan AS. Sebelum tanggal 9, kita sudah akan menyampaikan posisi resmi kita,” ujar Airlangga kepada media usai rapat.
Lebih lanjut, Airlangga menjelaskan bahwa Presiden Prabowo akan secara langsung menyampaikan arah kebijakan ekonomi nasional dalam sebuah acara strategis yang akan digelar pada Selasa, 8 April 2025, pukul 13.00 WIB di Kantor Pusat Bank Mandiri (Bapindo), Jakarta.
“Besok jam 1, Bapak Presiden akan menyampaikan langsung dalam acara di Bank Mandiri,” tambahnya.
Acara tersebut akan dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan strategis, termasuk ekonom, investor, pimpinan redaksi media nasional, serta masyarakat umum. Pemerintah ingin menegaskan komitmennya dalam menjaga stabilitas ekonomi nasional melalui diplomasi aktif, kebijakan fiskal yang adaptif, serta komunikasi terbuka dengan pelaku pasar.
Langkah ini dinilai penting mengingat ketidakpastian global yang meningkat, termasuk gejolak pasar keuangan dan potensi perlambatan ekonomi dunia.
Komentar