Presiden Prabowo Tegaskan Kemandirian Ekonomi Nasional di Tengah Ketidakpastian Global

Internasional3247 Dilihat

Jakarta – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan pentingnya membangun kemandirian ekonomi nasional di tengah ketidakpastian ekonomi global yang kian kompleks. Hal tersebut disampaikan dalam pidatonya saat membuka acara Sarasehan Ekonomi yang digelar di Menara Mandiri, Jakarta, pada Selasa (8/4/2025).

Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menyoroti dinamika kebijakan ekonomi negara-negara besar yang memicu gejolak global dan berdampak langsung pada negara-negara berkembang, termasuk Indonesia.

“Pendiri-pendiri bangsa kita sejak dulu sudah menekankan pentingnya berdiri di atas kaki sendiri. Saya sudah bertahun-tahun mengingatkan hal ini. Mari kita bangun ekonomi kita dengan semangat kemandirian,” ujar Presiden.

Presiden juga memaparkan strategi pembangunan nasional yang tengah dijalankan pemerintahannya. Strategi ini fokus pada swasembada pangan, energi, air, dan industrialisasi, dengan semangat keberpihakan kepada rakyat. Menurutnya, kebijakan tersebut tidak sekadar slogan, melainkan berakar kuat pada nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945.

“Dasar-dasar pemerintah yang saya pimpin adalah Pancasila dan UUD 1945. Bukan sebagai mantra atau slogan, tapi sebagai dasar pemikiran,” tegasnya.

Lebih lanjut, Presiden menyampaikan bahwa sistem ekonomi Pancasila yang dianut Indonesia adalah sistem yang berlandaskan pada asas kekeluargaan dan keadilan sosial. Ia menolak keras model ekonomi yang membiarkan rakyat kecil tertinggal.

“Tidak boleh ada orang yang lapar di republik yang sudah merdeka 80 tahun. Tidak boleh ada keluarga yang tinggal di bawah jembatan. Ini menusuk rasa keadilan,” imbuhnya.

Di akhir pidatonya, Presiden mengajak seluruh elemen bangsa untuk tetap optimistis dan percaya pada kekuatan bangsa sendiri. “Saya bangga sekarang jadi Presiden Republik Indonesia. Kekayaan kita akan kita kuasai dan kelola untuk sebesar-besarnya kepentingan rakyat,” tandasnya.

Sarasehan Ekonomi ini menjadi forum strategis bagi pemerintah, dunia usaha, dan para ekonom untuk saling bertukar pandangan terkait kondisi ekonomi Indonesia dan arah kebijakan ke depan. Sejumlah menteri kabinet Merah Putih dan pimpinan lembaga negara turut hadir dan memberikan paparan mengenai kondisi perekonomian nasional.

Acara ini juga dihadiri oleh para ekonom, analis pasar keuangan, serta para pemangku kepentingan lainnya, yang menjadikan forum ini sebagai momentum penting dalam menyatukan visi dan misi pembangunan ekonomi nasional berbasis kemandirian dan keadilan.

Komentar