Presiden Prabowo: Pemerintahan Berlandaskan Pancasila dan UUD 1945, Fokus pada Ekonomi Berkeadilan

Nasional1575 Dilihat

Jakarta – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan bahwa seluruh kebijakan dan arah pemerintahan yang ia pimpin berlandaskan pada prinsip-prinsip Pancasila dan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945. Penegasan tersebut disampaikan dalam pidato saat membuka Sarasehan Ekonomi yang berlangsung di Menara Mandiri, Jakarta, pada Selasa (8/4/2025).

“Ekonomi kita adalah berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Ekonomi kita harus berdasarkan sila-sila itu,” ujar Presiden Prabowo dalam pidatonya. Ia menambahkan bahwa prinsip Ketuhanan harus selaras dengan semangat persatuan Indonesia, serta menolak menjual kekayaan alam dan tanah Indonesia dengan harga murah kepada bangsa asing.

Presiden menekankan bahwa tujuan utama pemerintahannya adalah untuk mewujudkan persatuan nasional, kemanusiaan, dan keadilan sosial. Nilai-nilai kekeluargaan yang tercantum dalam Pasal 33 UUD 1945 menjadi landasan penting dalam pembangunan ekonomi bangsa.

“Semua tujuannya persatuan Indonesia, kemanusiaan, kita tidak mau yang lemah ditinggal. Kita tidak mau yang miskin disuruh bersaing dengan yang kuat. Ini dasar kita: kerakyatan dan keadilan sosial,” tegasnya.

Selama enam bulan pertama masa kepemimpinannya, Presiden Prabowo menilai komunikasi yang jelas dan intens kepada publik menjadi sangat penting. Ia menegaskan bahwa semua kebijakan harus didasarkan pada bukti nyata (evidence-based performance), bukan sekadar retorika.

“Saya enggan bicara tanpa bukti nyata. Saya minta selalu dinilai dari hasil dan prestasi, bukan dari kata-kata,” ujar Presiden.

Lebih jauh, Presiden Prabowo menyampaikan bahwa seluruh kebijakan harus dirancang dengan visi jangka panjang yang kuat, sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) yang ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

“Sasaran utama kita adalah food, energy, water. Swasembada pangan, swasembada energi, manajemen air yang baik, dan industrialisasi agar nilai tambah tetap berada di republik kita,” pungkas Presiden.

Dengan pijakan ideologis yang kuat dan strategi pembangunan yang terukur, Presiden Prabowo optimis bahwa Indonesia akan semakin maju, adil, dan berdaulat di mata dunia.

Komentar