Polres Luwu Gelar Apel Kesiapsiagaan Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi 2025, Tegaskan Sinergi Lintas Sektor Hadapi Musim Hujan

Daerah3242 Dilihat

Luwu – Dalam upaya meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana hidrometeorologi di musim penghujan, Polres Luwu menggelar Apel Kesiapsiagaan Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi Kabupaten Luwu Tahun 2025, bertempat di halaman Mapolres Luwu, Rabu (5/11/2025).

Kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Bupati Luwu, Muh. Dhevy Bijak Pawindu, serta unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Luwu. Turut hadir pula para pimpinan OPD, antara lain Kepala Dinas Sosial, Kepala BPBD, Kepala Dinas Kesehatan, dan Kepala Dinas Perhubungan.

Apel tersebut melibatkan personel TNI-Polri, Satpol PP, Tagana, BPBD, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, hingga Senkom, sebagai bentuk kolaborasi lintas sektor dalam kesiapan penanggulangan bencana.

Kapolres Luwu, AKBP Adnan Pandibu, memimpin langsung jalannya apel dengan melakukan pemeriksaan pasukan dan kesiapan personel.

Dalam amanatnya, AKBP Adnan menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari pelaksanaan apel serentak secara nasional untuk memastikan kesiapan personel, sarana, dan prasarana dalam menghadapi potensi bencana alam.

“Apel kesiapsiagaan tanggap darurat bencana ini merupakan langkah nyata dalam memastikan seluruh personel dan stakeholder dapat bersinergi secara sigap, cepat, dan tepat dalam menghadapi berbagai potensi bencana ke depan demi menjamin keselamatan masyarakat,” ujar Kapolres.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa Indonesia merupakan salah satu negara dengan tingkat kerawanan bencana tertinggi di dunia. Berdasarkan data nasional hingga 19 Oktober 2025, telah tercatat 2.606 kejadian bencana di berbagai wilayah yang berdampak signifikan terhadap masyarakat.

Kapolres juga menyoroti potensi fenomena La Nina yang diperkirakan akan berlangsung hingga awal tahun 2026, yang berpotensi meningkatkan curah hujan di atas normal, terutama di wilayah selatan Indonesia termasuk Sulawesi.

Dalam arahannya, AKBP Adnan memberikan beberapa penekanan penting kepada seluruh peserta apel, di antaranya:

  • Melakukan deteksi dini dan pemetaan wilayah rawan bencana secara berkelanjutan.
  • Menyampaikan informasi dan imbauan kepada masyarakat terkait potensi bencana.
  • Memastikan kesiapan personel, sarana, dan logistik pendukung.
  • Melaksanakan simulasi penanggulangan bencana secara rutin.
  • Menjalankan tugas kemanusiaan dengan empati, humanis, dan profesional.
  • Meningkatkan koordinasi lintas sektor antara pemerintah daerah, TNI, Polri, BPBD, dan elemen masyarakat lainnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Luwu, Muh. Dhevy Bijak Pawindu, mengapresiasi langkah Polres Luwu dalam menginisiasi apel kesiapsiagaan ini.

“Kita harus siap siaga menghadapi segala kemungkinan. Kolaborasi lintas sektor menjadi kunci untuk meminimalkan dampak bencana dan memastikan masyarakat mendapatkan perlindungan terbaik,” ujarnya.

Usai upacara, Kapolres dan Wakil Bupati Luwu bersama unsur Forkopimda meninjau peralatan SAR dan fasilitas penanggulangan bencana yang akan digunakan untuk menghadapi potensi bencana hidrometeorologi di Kabupaten Luwu.

Kegiatan apel ditutup dengan foto bersama dan pengecekan lapangan, sebagai simbol komitmen bersama dalam menjaga keselamatan masyarakat menghadapi musim penghujan 2025–2026.

Komentar