Jakarta — Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman secara resmi membuka Koordinasi Nasiona(Kornas) Penyuluh Pertanian se-Indonesia di Kantor Pusat Kementerian Pertanian, Senin (tanggal disesuaikan).
Dalam sambutannya, Mentan Amran menegaskan bahwa peran Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) adalah kunci utama dalam mewujudkan ketahanan dan swasembada pangan nasional. Ia memberikan apresiasi tinggi atas dedikasi para penyuluh yang selama ini menjadi ujung tombak pembangunan pertanian di Tanah Air.
“Penyuluh adalah pahlawan pangan. Tanpa penyuluh, mustahil kita bisa mencapai ketahanan pangan seperti saat ini,” tegas Mentan Amran.
Berkat kerja keras para penyuluh dan petani di seluruh Indonesia, Mentan mengungkapkan bahwa stok beras nasional kini mencapai 3,18 juta ton — angka tertinggi dalam 23 tahun terakhir.
Tak hanya itu, Mentan Amran juga mengutip data dari Badan Pusat Statistik (BPS) yang mencatat adanya lonjakan produksi nasional sebesar 50–62% dalam empat bulan terakhir. Capaian ini berkat implementasi sinergi kebijakan strategis yang berpihak pada petani, termasuk peningkatan akses sarana produksi dan penguatan pendampingan teknis di lapangan.
“Kita ingin terus memperkuat peran penyuluh sebagai motor penggerak pembangunan pertanian modern yang mandiri dan berkelanjutan,” tambah Mentan Amran.
Kornas Penyuluh Pertanian ini menjadi momentum penting untuk memperkuat koordinasi dan kolaborasi seluruh stakeholder dalam mempercepat tercapainya target swasembada pangan nasional.
Komentar