Mahasiswa KKN IAIN Palopo Daftarkan Besi Pandre Ambo Tuo ke Google Maps, Lestarikan Warisan Pandai Besi Luwu

Budaya1548 Dilihat

LUWU – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler IAIN Palopo di Posko 19, Desa Babang, Kecamatan Larompong Selatan, Kabupaten Luwu, mengambil langkah penting untuk melestarikan warisan budaya Tana Luwu. Dalam upaya mereka menjaga warisan tradisi lokal, para mahasiswa menemukan bahwa sosok legendaris Besi Pandre Ambo Tuo, seorang pandai besi terkenal dari masa Kerajaan Luwu, tidak tercatat di platform Google Maps.

Menanggapi temuan ini, mahasiswa KKN Posko 19 segera bergerak untuk mendaftarkan Besi Pandre Ambo Tuo di Google Maps, dengan harapan memperkenalkan warisan penting ini kepada dunia. Langkah ini dipandang sebagai upaya inovatif dalam memadukan teknologi modern dengan pelestarian budaya lokal.

“Ini adalah langkah penting untuk memperkenalkan warisan pandai besi Luwu kepada dunia. Lewat Google Maps, kami ingin menunjukkan bahwa tradisi pandai besi ini masih hidup dan terus berkembang,” ujar Abdul Riski, Koordinator Desa Posko KKN.

Pandai besi Besi Pandre Ambo Tuo, yang dikenal sejak masa kejayaan Kerajaan Tana Luwu, menjadi simbol keahlian luar biasa dalam pembuatan senjata dan alat-alat tradisional seperti badik, keris, dan parang.

Aldi Sakka, generasi ketiga dari keluarga pandai besi di Desa Babang, menegaskan bahwa keahlian ini bukan hanya keterampilan teknis, tetapi juga bagian integral dari budaya Luwu.

“Produk kami sering dijadikan hadiah kehormatan bagi tamu di Kedatuan Luwu Palopo, menunjukkan rasa hormat dan kehangatan masyarakat. Banyak orang juga memesan kerajinan kami sebagai koleksi budaya,” ujar Aldi Sakka, menekankan nilai historis dan budaya dari setiap kerajinan yang mereka buat.

Keahlian Aldi Sakka, yang diwariskan turun-temurun, berfokus pada teknik tradisional yang melibatkan proses rumit, dari penempaan hingga tahap akhir. Setiap karya tidak hanya menjadi alat, tetapi juga karya seni yang penuh makna, dengan bahan baku lokal berkualitas yang menambah nilai estetika dan fungsionalnya.

Langkah mahasiswa KKN ini diharapkan tidak hanya memperkenalkan pandai besi Luwu ke khalayak global, tetapi juga mendorong pelestarian budaya yang telah menjadi identitas masyarakat Luwu selama berabad-abad.

Nama Usaha: Pandre Ambo Tuo
Lokasi: Dusun Babang, Desa Babang
Info Pemesanan: 0812 1500 8395

Inisiatif ini merupakan bukti nyata bahwa kolaborasi antara generasi muda dan warisan budaya dapat menjaga identitas lokal di tengah arus modernisasi.

Komentar