Kajian Kitab Al-Azkar: Menghidupkan Sunnah dengan Bersalawat kepada Rasulullah SAW

Opini2344 Dilihat

Palopo — Dalam suasana penuh keimanan, kajian Kitab Al-Azkar karya Imam Nawawi kembali digelar dan kali ini mengangkat tema penting: keutamaan membaca salawat kepada Nabi Muhammad SAW. Kajian ini bertumpu pada landasan utama dalam Al-Qur’an yaitu QS. Al-Ahzab ayat 56, yang menyerukan kepada orang-orang beriman untuk bersalawat kepada Nabi SAW:

“Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bersalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman, bersalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.” (QS. Al-Ahzab: 56)

Faedah dan Keutamaan Membaca Salawat Berdasarkan Hadis Sahih

Dalam kajian ini, Muhaemin bin Muhammadiyah menyampaikan beberapa hadis shahih yang menunjukkan besarnya keutamaan bersalawat kepada Nabi SAW, antara lain:

1. Salawat Sekali, Balasan Sepuluh Kali dari Allah SWT

“Barangsiapa yang bersalawat satu kali kepada Rasulullah SAW, maka Allah akan membalasnya sepuluh kali lipat.”
(HR. Muslim no. 384 dan 408)

2. Orang Terdekat dengan Nabi di Akhirat

“Orang yang paling utama di sisiku pada hari kiamat adalah orang yang paling banyak bersalawat kepadaku.”
(HR. At-Tirmidzi no. 484)

3. Anjuran Memperbanyak Salawat di Hari Jumat

“Perbanyaklah salawat kepadaku di hari Jumat, karena salawat kalian diperlihatkan kepadaku. Sesungguhnya Allah mengharamkan bumi memakan jasad para nabi.”
(HR. Abu Dawud no. 1531, An-Nasa’i no. 1374, dan Ibnu Majah no. 1085)

4. Salawat Sampai Kepada Nabi Dimanapun Kita Berada

“Sesungguhnya salawat kalian akan sampai kepadaku, di manapun kalian berada.”
(HR. Abu Dawud no. 2042 dan Ahmad no. 8790)

5. Allah Mengembalikan Ruh Nabi untuk Menjawab Salam

“Tidaklah seseorang bersalawat kepadaku, kecuali Allah mengembalikan ruhku kepadaku sehingga aku dapat menjawab salamnya.”
(HR. Abu Dawud no. 2041 dan Ahmad no. 10827)

6. Kikir Bila Tidak Bersalawat Saat Nama Nabi Disebut

“Orang yang kikir adalah yang apabila disebut namaku, namun ia tidak bersalawat kepadaku.”
(HR. At-Tirmidzi no. 3546 dan An-Nasa’i no. 8100)


Penutup: Wujud Cinta pada Nabi SAW

Kajian ini menjadi pengingat penting bagi umat Islam untuk senantiasa membasahi lisan dengan salawat sebagai wujud cinta kepada Nabi SAW. Salawat tidak hanya sebagai ibadah, tetapi juga sebagai penghubung spiritual antara umat dan Rasul-Nya.

Wallahu A’lam bi al-Shawab.

Disarikan oleh:
al-Faqir, Muhaemin bin Muhammadiyah

Komentar