Kemensos RI Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Rob di Muara Angke, Jakarta Utara

Daerah36 Dilihat

Jakarta – Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI) bergerak cepat memberikan bantuan kepada warga terdampak banjir rob di wilayah Penjaringan, Muara Angke, Jakarta Utara, pada Rabu (25/6/2025).

Plt. Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) Kemensos, Masryani Mansyur, menyampaikan bahwa bantuan telah dikirimkan sesuai arahan Menteri Sosial Saifullah Yusuf. “Atas arahan Pak Menteri, bantuan harus cepat, dan telah kami kirimkan melalui gudang logistik di Bekasi pada Selasa, 24 Juni 2025. Saat ini bantuan sudah tiba dan disalurkan langsung ke lokasi terdampak,” ujarnya di Jakarta.

Adapun bantuan yang disalurkan meliputi:

  • 400 paket makanan siap saji,
  • 300 lembar kasur, dan
  • 400 lembar selimut.

Total nilai bantuan mencapai Rp202.929.200.

Menurut data sementara di lapangan, sekitar 600 unit rumah warga terendam banjir. Namun, tidak ada pengungsian massal karena sebagian besar warga memilih bertahan di rumah masing-masing meski air masih menggenangi pemukiman.

“Kemensos terus berkoordinasi dengan lintas instansi untuk memastikan respon cepat dan efektif dalam penanganan banjir rob ini. Kami juga mendampingi Suku Dinas Sosial Jakarta Utara dalam asesmen dan pendataan kebutuhan warga,” tambah Masryani.

Selain logistik dari Kemensos, bantuan pemenuhan kebutuhan dasar seperti bahan pangan juga diberikan oleh Suku Dinas Sosial Jakarta Utara.

Sampai hari ini, air masih menggenangi kawasan permukiman dengan ketinggian antara 30 hingga 50 sentimeter, mengganggu aktivitas harian warga dan berpotensi membahayakan keselamatan serta kesehatan masyarakat.

Sebagai informasi, banjir rob mulai terjadi sejak Senin malam (23/6/2025) sekitar pukul 21.00 WIB dan masih terus berulang setiap sore hingga malam hari. Bencana ini dipicu oleh fenomena super new moon yang menyebabkan pasang laut tinggi. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta telah mengeluarkan imbauan kepada masyarakat untuk tetap waspada hingga puncak fenomena ini yang diperkirakan terjadi pada 29 Juni 2025.

Komentar