Presiden Prabowo Pimpin Rapat Ekonomi Nasional di Hambalang, Fokus pada Stabilitas dan Akselerasi Pertumbuhan di Tengah Ketidakpastian Global

Nasional23 Dilihat

Bogor — Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, memimpin rapat bersama jajaran Dewan Ekonomi Nasional (DEN) pada Kamis, 31 Juli 2025, di kediaman pribadinya di Hambalang, Kabupaten Bogor. Rapat ini digelar guna membahas arah kebijakan ekonomi nasional serta respons terhadap dinamika global yang terus berubah.

Sekretaris Kabinet, Teddy Indra Wijaya, dalam keterangan tertulisnya menjelaskan bahwa rapat tersebut menyoroti tantangan ekonomi global yang sedang berada pada tingkat ketidakpastian tertinggi dalam sejarah. “Dunia saat ini tengah menghadapi kondisi global yang penuh ketidakpastian bahkan tertinggi dalam sejarah. Situasi ini menuntut kewaspadaan dan kesiapan dalam mengambil langkah-langkah antisipatif,” ungkap Teddy, menyampaikan pernyataan dari DEN.

Kendati demikian, optimisme tetap mengemuka dalam pembahasan tersebut. Indonesia diyakini mampu mempertahankan laju pertumbuhan ekonomi yang relatif tinggi dibandingkan negara-negara lain di tengah krisis global. Hal ini, menurut DEN, mencerminkan bahwa fundamental ekonomi nasional masih kokoh dan adaptif terhadap perubahan.

Presiden Prabowo dalam arahannya menegaskan pentingnya langkah konkret dan antisipatif demi menjaga stabilitas ekonomi nasional. “Kepala Negara pun memberikan arahan agar di tengah ketidakpastian ekonomi global, kita harus tetap waspada dan menyiapkan langkah-langkah konkret untuk menjaga daya tahan serta mengakselerasi pertumbuhan ekonomi nasional,” tulis Seskab Teddy.

Salah satu sorotan utama dalam rapat tersebut adalah keberhasilan Indonesia dalam negosiasi perdagangan dengan Amerika Serikat. Kesepakatan ini dinilai membuka peluang ekspor dan investasi, khususnya di sektor padat karya yang berkontribusi besar terhadap penciptaan lapangan kerja nasional.

Tak hanya itu, deregulasi atau penyederhanaan regulasi kembali ditegaskan sebagai kunci percepatan ekonomi. “Penyederhanaan regulasi akan menjadi katalis untuk percepatan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,” lanjut Teddy.

Pertemuan ini memperlihatkan keseriusan pemerintah dalam menyusun peta jalan kebijakan ekonomi yang adaptif, visioner, dan responsif terhadap kondisi global. Pemerintah berkomitmen untuk menjaga daya tahan ekonomi nasional sekaligus menangkap momentum pertumbuhan melalui berbagai inisiatif strategis.

Dengan pendekatan yang terarah dan kolaboratif antara pemerintah pusat dan pelaku ekonomi, Indonesia diharapkan dapat terus menjadi kekuatan ekonomi utama di kawasan, bahkan di tengah ketidakpastian dunia yang terus bergulir.

Komentar