PALOPO – Yayasan Bumi Sawerigading (YBS) menggelar pertemuan inisiasi pembentukan Bank Sampah Unanda Palopo bersama pihak Rektorat Universitas Andi Djemma (Unanda), mahasiswa, dan perwakilan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Palopo di Warkop Unanda, Selasa (4/11/2025).
Kegiatan ini menjadi langkah awal membangun sinergi antara dunia akademik dan masyarakat dalam mewujudkan pengelolaan sampah berbasis ekonomi sirkular. Melalui program ini, Unanda Palopo diharapkan menjadi pelopor green campus yang aktif dalam menjaga kelestarian lingkungan secara berkelanjutan.
Direktur YBS, Abd Malik Saleh, menyampaikan bahwa pembentukan Bank Sampah Unanda merupakan kolaborasi strategis yang tidak hanya meningkatkan kesadaran lingkungan, tetapi juga membuka peluang ekonomi bagi civitas akademika.
“Kampus memiliki peran besar dalam membentuk budaya peduli lingkungan. Melalui Bank Sampah, mahasiswa bisa belajar langsung mengelola sampah menjadi sumber daya ekonomi,” ujarnya.
Pihak Rektorat Unanda menyambut baik inisiatif tersebut dan menyatakan komitmen untuk mendukung pelaksanaan program hingga tahap implementasi. Sementara itu, perwakilan DLH Kota Palopo memberikan pandangan teknis mengenai mekanisme pemilahan dan pengelolaan sampah yang efektif di lingkungan kampus.
Kegiatan turut diwarnai diskusi interaktif antara mahasiswa dan tim YBS tentang strategi keberlanjutan Bank Sampah, termasuk sistem penimbangan, pengelolaan hasil daur ulang, serta pembentukan tim penggerak lingkungan di tiap fakultas.
Inisiatif ini juga sejalan dengan program SDGs Unanda Palopo, yang turut dihadiri oleh tim SDGs kampus tersebut. Diketahui, dari 17 tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals), terdapat 15 tujuan yang berkaitan langsung dengan isu persampahan.
Komentar