Wabup Luwu Utara Buka Lokakarya Kakao Berkelanjutan: Perkuat Sinergi Bersama SFITAL

Daerah3376 Dilihat

Luwu Utara — Wakil Bupati Luwu Utara, Jumail Mappile, secara resmi membuka Lokakarya Jajak Kolaborasi, Refleksi Capaian, dan Sinergi Masa Depan dalam rangka pembangunan kakao berkelanjutan di Aula La Galigo, Kantor Bupati Luwu Utara, Kamis (13/5/2025).

Dalam sambutannya, Jumail Mappile mengungkapkan bahwa kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Luwu Utara dan Program SFITAL (Sistem Pertanian Berkelanjutan di Landscape Tropis Asia) telah berlangsung sejak tahun 2020. Sejak awal kemitraan ini, SFITAL konsisten mendorong berbagai inisiatif pengembangan kakao berkelanjutan dengan melibatkan pemangku kepentingan dari pemerintah daerah, mitra pembangunan, hingga sektor swasta.

“Atas nama pemerintah dan seluruh masyarakat Luwu Utara, saya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada tim SFITAL atas komitmen dan kerja keras yang telah diberikan selama ini,” kata Jumail.

Ia menambahkan bahwa kontribusi SFITAL sangat mendukung visi Luwu Utara dalam menciptakan sektor pertanian yang berkelanjutan serta meningkatkan kesejahteraan petani, khususnya petani kakao.

Lebih jauh, Wakil Bupati menegaskan bahwa lokakarya ini merupakan forum strategis untuk merefleksikan keberhasilan yang telah dicapai, mengevaluasi tantangan yang ada, dan merumuskan strategi ke depan guna memperluas dampak positif dari program-program yang telah dijalankan.

“Lokakarya ini diharapkan menjadi ajang produktif untuk berbagi pengetahuan, bertukar ide, dan memperkuat sinergi antar pihak melalui Pokja Kakao Berkelanjutan,” jelasnya.

Ia juga menekankan pentingnya Roadmap Kakao Berkelanjutan sebagai panduan dalam peningkatan kualitas dan kuantitas produksi kakao, dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan.

“Sekali lagi kami mengucapkan terima kasih kepada The International Fund for Agricultural Development (IFAD), World Agroforestry (ICRAF), PT. Mars, dan Rainforest Alliance sebagai mitra utama SFITAL yang telah berperan penting dalam membangun kakao berkelanjutan dan mengembalikan kejayaan kakao sebagai komoditas unggulan daerah,” tutup Jumail.

Komentar