Urgensi Dakwah dan Peran Dai di Era Digitalisasi

Opini407 Dilihat

OLEH : Hamsa S.Pd.,M.Pd

OPINI – Di era digital yang serba cepat ini, tantangan dakwah semakin meningkat, terutama karena banyaknya konten yang tidak sejalan dengan ajaran Islam. Akses informasi yang begitu mudah bisa mempengaruhi cara pandang masyarakat, terutama jika tidak disertai dakwah yang relevan dan sesuai dengan kebutuhan zaman. Oleh sebab itu, dakwah yang kontekstual sangat diperlukan untuk menjaga nilai-nilai moral dan keimanan umat.

Teknologi memberikan peluang besar bagi dai untuk menyampaikan pesan agama dengan lebih cepat dan menjangkau berbagai lapisan masyarakat. Platform seperti YouTube, Instagram, dan TikTok bisa dimanfaatkan untuk berdakwah, terutama kepada generasi muda yang lebih sering mengakses media tersebut. Jika dimanfaatkan dengan bijak, media digital dapat membuat dakwah lebih mudah diterima dan terbuka di era modern ini.

Para dai juga dituntut untuk kreatif dalam menyampaikan pesan-pesan dakwah. Konten yang sederhana, menarik, dan relevan dengan isu-isu yang berkembang akan lebih mudah diterima oleh masyarakat. Selain itu, pendekatan dialogis dan interaktif sangat penting untuk membangun kedekatan emosional dengan audiens. Dengan begitu, pesan dakwah tidak hanya diterima, tetapi juga dipahami dan dijalankan.

Selain kreativitas, dai juga harus siap menghadapi tantangan era digital seperti penyebaran berita palsu dan pemahaman agama yang menyimpang. Dengan pengetahuan agama yang mendalam dan sikap bijaksana, seorang dai dapat memberikan klarifikasi dan solusi tanpa menimbulkan perpecahan. Sikap ini penting agar kerukunan tetap terjaga di tengah perbedaan pendapat yang ada.

Kemampuan literasi digital menjadi sangat penting bagi dai untuk berdakwah secara efektif. Dengan memahami cara kerja teknologi, para dai dapat memanfaatkannya untuk menyebarkan pesan-pesan positif dan menangkal pengaruh negatif. Literasi digital yang baik akan membuat proses dakwah menjadi lebih efisien dan dapat membangun masyarakat yang berakhlak mulia.

Pada akhirnya, dai memiliki peran sentral dalam menjaga nilai-nilai Islam di era digital. Dakwah yang bijaksana dan penuh hikmah akan menjadi pegangan bagi umat dalam menghadapi tantangan globalisasi tanpa kehilangan identitas keagamaannya. Dengan kemampuan beradaptasi dan menyampaikan pesan secara tepat, dai dapat membimbing umat menuju kehidupan yang lebih baik, penuh kedamaian, dan selaras dengan ajaran agama.

Komentar