Undangan Haji Raja Salman, Menag: Kehormatan Luar Biasa bagi Tokoh Dunia

Nasional3337 Dilihat

Jakarta (Kemenag) — Menteri Agama Nasaruddin Umar menegaskan bahwa undangan berhaji dari Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud merupakan kehormatan luar biasa, bukan hanya bagi masyarakat Indonesia, tetapi juga bagi tokoh-tokoh dunia lainnya. Hal ini disampaikan dalam acara pelepasan jemaah haji tamu Kerajaan Arab Saudi di Jakarta, Selasa (27/5/2025).

“Ini biaya pribadinya keluarga Raja yang mengundang orang-orang terhormat, tokoh-tokoh masyarakat di seluruh dunia ya. Bukan saja dari Indonesia, tapi juga dari negara-negara seperti di Amerika, di Eropa, dan negara-negara non-muslim yang lain juga banyak sekali yang diundang,” ujar Menag Nasaruddin Umar.

Ia menambahkan, jemaah tamu kerajaan akan disambut secara istimewa di Tanah Suci dengan fasilitas khusus yang disiapkan langsung oleh Kerajaan Arab Saudi. Menurutnya, undangan ini merupakan penghargaan yang sangat langka dan tidak dimiliki oleh setiap orang.

“Banyak sekali fasilitas yang diberikan, jadi beruntunglah mereka-mereka yang dapat undangan dari kerajaan ini, karena mungkin bisa orang menunaikan ibadah haji, tapi undangan khusus dari raja itu sangat langka,” lanjutnya.

Menag juga berharap kerja sama ini dapat terus berlanjut setiap tahun. Ia berpesan kepada para jemaah agar menjaga nama baik bangsa Indonesia di hadapan dunia internasional.

“Jadilah Duta Besar Indonesia di sana ya. Jadi tingkat lakunya, perilakunya, dan juga jangan sampai nanti mencitra negatifkan. Kalau kita menjadi tamu yang baik, pasti juga akan menjadi tuan rumah yang baik juga orang di sana,” tuturnya.

Dubes Arab Saudi: Ini Bentuk Pesan Perdamaian Dunia Islam

Sementara itu, Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Faisal bin Abdullah Al-Mudi, menyatakan bahwa para jemaah haji tamu Raja Salman merupakan sosok-sosok pilihan yang merepresentasikan kehormatan dan nilai-nilai persaudaraan antarumat Islam.

“Mereka merupakan orang-orang yang pilihan dan juga hasil dari apa yang telah ditunjukkan oleh Raja Salman bin Abdulaziz dan juga Putra Mahkota Muhammad bin Salman,” jelas Dubes Faisal Al-Mudi.

Ia menegaskan bahwa program ini bukan sekadar undangan berhaji, melainkan bagian dari risalah perdamaian yang terus disuarakan Kerajaan Arab Saudi kepada dunia.

“Program ini bukanlah sebuah program yang hanya untuk menetapkan dan menjadi tamu semata, namun memiliki makna atau risalah daripada pesan khusus tentang perdamaian,” tegasnya.

Dubes juga mendoakan agar seluruh jemaah mendapatkan haji yang mabrur dan kembali ke Tanah Air dengan selamat.

“Semoga para jemaah haji ibadahnya diterima oleh Allah SWT dan kembali ke negara Indonesia dengan selamat. Semoga hajinya mabrur,” pungkasnya.

Turut hadir dalam acara pelepasan jemaah haji tamu Kerajaan Arab Saudi ini, antara lain Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan serta Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.

Komentar