PALOPO – Pemerintah Kota Palopo kembali menggelar Musyawarah Tudang Sipulung untuk musim tanam kedua April–September (ASEP) 2025 sebagai langkah strategis untuk meningkatkan produktivitas pertanian. Kegiatan ini dilaksanakan pada Selasa, 24 Juni 2025 di Ruang Pertemuan Ratona, Kantor Wali Kota Palopo, dan dibuka secara resmi oleh Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Palopo, Dr. H. Andi Poci, S.IP., M.Si, mewakili Pj. Wali Kota.
Dalam laporannya, Kepala Dinas Pertanian, Peternakan, dan Perkebunan Kota Palopo, Muh. Ibnu Hasyim, S.STP., MM, menjelaskan bahwa tujuan utama dari pelaksanaan Tudang Sipulung ini adalah untuk:
- Mempercepat jadwal turun tanam secara serentak,
- Mengoptimalkan penggunaan benih yang direkomendasikan dan berlabel,
- Mendorong pemanfaatan pupuk bersubsidi, serta
- Melakukan pengendalian terhadap hama penyakit tanaman.
“Tudang Sipulung bukan hanya tradisi, tetapi juga cerminan dari budaya musyawarah masyarakat Sulawesi Selatan, khususnya di Kota Palopo,” ujar Dr. H. Andi Poci dalam sambutannya.
Ia menambahkan bahwa Tudang Sipulung merupakan wadah strategis yang mempertemukan berbagai elemen pertanian seperti penyuluh, petani, tokoh adat, dan pemerintah untuk menyamakan persepsi, merumuskan kebijakan bersama, serta menyatukan langkah menghadapi musim tanam dan tantangan pertanian lainnya.
Lebih lanjut, Asisten I Setda Kota Palopo juga berharap kegiatan ini dapat melahirkan rekomendasi konkret dan realistis yang akan dijadikan pedoman dalam merancang program kerja ke depan, serta memperkuat sinergi lintas sektor dalam pembangunan pertanian daerah.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh sejumlah pihak, antara lain:
- Pimpinan perangkat daerah Kota Palopo,
- Camat se-Kota Palopo,
- Danramil 1403-06/Wara Kota Palopo,
- Kepala Cabang BRI Kota Palopo,
- Koordinator BPP Kecamatan se-Kota Palopo,
- Serta tamu undangan lainnya.
Dengan terlaksananya Musyawarah Tudang Sipulung ASEP 2025 ini, diharapkan petani di Kota Palopo dapat melakukan pertanaman secara serentak, meningkatkan hasil produksi pertanian, serta menciptakan kesejahteraan yang merata bagi seluruh pelaku sektor pertanian.
Komentar