Presiden Prabowo Pimpin Tanam Padi Serentak di 160 Kabupaten, Targetkan Produksi 7,5 Juta Ton Gabah

Nasional57 Dilihat

Ogan Ilir, Sumatra Selatan – Kegiatan tanam padi serentak di Kabupaten Ogan Ilir, Provinsi Sumatra Selatan, pada Rabu (23/4/2025) menjadi tonggak penting dalam upaya strategis pemerintah memperkuat ketahanan dan kedaulatan pangan nasional. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dengan dukungan teknologi pertanian canggih berupa penggunaan drone.

Tanam raya ini merupakan bagian dari program nasional yang digelar serentak di 160 kabupaten di seluruh Indonesia. Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyampaikan bahwa luas tanam selama April 2025 ditargetkan mencapai 1,3 juta hektare, dengan estimasi produksi sebesar 7,5 juta ton gabah kering panen.

“Insyaallah produksinya kita target 7,5 juta ton. Kalau menjadi beras itu 3,5 sampai 4 juta ton. Di mana kebutuhan per bulan hanya 2,5 juta ton,” ungkap Mentan Amran.

Selain itu, Mentan menyebutkan bahwa serapan beras hingga April 2025 telah mencapai rekor tertinggi dalam satu dekade terakhir. Data menunjukkan bahwa stok beras nasional kini mencapai lebih dari 3 juta ton, tertinggi dalam 20 tahun terakhir. Ia juga menambahkan bahwa produksi jagung juga mengalami lonjakan yang signifikan.

“Kita pecah rekor hari ini 3 juta ton dan ini tertinggi selama 20 tahun. Produksi jagung kita juga cukup tinggi. Insyaallah produksi ke depan akan semakin meningkat,” lanjut Mentan.

Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan) Zulkifli Hasan turut hadir dan menyampaikan optimisme tinggi terhadap program tanam serentak ini. Ia bahkan menyebut bahwa jika situasi tetap normal hingga 2026, Indonesia tidak perlu lagi melakukan impor beras.

“Artinya sampai 2026 kalau normal saja kita tidak perlu impor lagi. Kita sudah bisa swasembada,” ujar Menko Zulhas.

Lebih lanjut, ia mendorong program tanam kedua meskipun perbaikan irigasi masih berjalan. Berdasarkan prediksi BMKG, Indonesia diperkirakan tidak akan mengalami kemarau panjang tahun ini, sehingga produksi pangan diharapkan melimpah dan stabil.

“Kalau tanam ini digerakkan lagi, irigasi selesai, dan tidak ada kemarau panjang, maka saya yakin kita akan panen besar tahun ini,” tambahnya.

Kegiatan Tanam Raya 2025 ini menjadi simbol semangat baru pembangunan sektor pertanian. Di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo, pemerintah menegaskan bahwa kedaulatan pangan adalah prioritas utama demi mewujudkan Indonesia yang mandiri, kuat, dan berdaulat di bidang pangan.

Komentar