Jakarta (Kemenag) –Seleksi wawancara bagi calon penerima Beasiswa Indonesia Bangkit (BIB) Kementerian Agama Republik Indonesia tahun 2025 tengah berlangsung secara ketat. Sebanyak 3.900 lebih peserta yang telah lolos seleksi akademik dan tes bakat skolastik kini bersaing memperebutkan hanya 900 kuota beasiswa yang tersedia.
Proses wawancara ini berlangsung mulai tanggal 14 hingga 23 Juli 2025. Kepala Pusat Pembiayaan Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan (Puspenma) Sekretariat Jenderal Kemenag, Ruchman Basori, menjelaskan bahwa proses seleksi ini dilakukan secara transparan dan profesional, melibatkan 242 pewawancara dari kalangan akademisi, dosen Perguruan Tinggi Keagamaan (PTK), dan Ma’had Aly.
“Beasiswa ini untuk semua dan inklusif, dari alumni madrasah, pondok pesantren, PTKI hingga Perguruan Tinggi Keagamaan lainnya. Ini adalah instrumen peningkatan mutu pendidikan nasional,” ujar Ruchman, Selasa (15/7/2025) di Jakarta.
Seleksi BIB Kemenag 2025 telah dipersiapkan sejak awal oleh Puspenma, mencakup perencanaan, penyusunan instrumen seleksi, hingga pelaksanaan teknis. Kerahasiaan dan integritas seleksi dijaga ketat agar yang terpilih benar-benar kandidat berkualitas.
Beasiswa ini terbuka untuk jenjang pendidikan S1, S2, dan S3, baik dalam negeri maupun luar negeri. Program studi yang ditawarkan juga mencakup bidang keagamaan, sosial humaniora, hingga sains dan teknologi (STEM). Ini sekaligus menjadi upaya kaderisasi dosen bagi UIN, IAIN, dan PTK binaan Ditjen Bimas dari enam agama resmi di Indonesia.
Jadwal Seleksi Wawancara BIB Kemenag 2025:
- Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB): 14 – 17 Juli 2025
- Program Pendidikan Jarak Jauh (PJJ): 17 – 19 Juli 2025
- Program Beasiswa S2 Double Degree: 19 Juli 2025
- Program Beasiswa S2 dan S3 Luar Negeri: 21 – 22 Juli 2025
- Program Beasiswa S3 Dalam Negeri: 21 – 23 Juli 2025
- Program Beasiswa S1 Dalam Negeri: 23 Juli 2025
Sebelumnya, Kemenag telah menggelar pelatihan daring (coaching) untuk para pewawancara dan liaison officer pada 11 Juli 2025. Kegiatan ini untuk memastikan wawancara berjalan objektif dan sesuai standar.
Kegiatan seleksi ini dipantau langsung oleh Kepala Puspenma bersama para ketua tim: Hendro Dwi Antoro, Siti Maria Ulfa, Amiruddin Kuba, Sendy Tria Santoso, serta Kasubtim dan Kasubbag TU Puspenma, Sri Agustin Maswidaniyah.
Anggaran Beasiswa dan Harapan ke Depan
BIB Kemenag tahun 2025 dialokasikan dana sebesar Rp75 miliar. Meski jauh lebih kecil dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp648 miliar, antusiasme masyarakat tetap tinggi. Ruchman berharap anggaran ini dapat ditingkatkan kembali demi mengakomodasi lebih banyak penerima di masa mendatang.
“Animo masyarakat sangat tinggi, kami berharap ke depan dukungan anggaran bisa ditingkatkan kembali agar lebih banyak putra-putri bangsa yang terbantu,” pungkasnya.
Komentar