Luwu Timur – Untuk memperkuat sinergi dan koordinasi lintas sektor dalam pengendalian inflasi, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Luwu Timur, H. Bahri Suli, memimpin Rapat Koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) yang digelar di Ruang Rapat Pimpinan Bupati Lutim pada Rabu (3/7/2025).
Rakor TPID ini bertujuan menyamakan persepsi, merumuskan langkah strategis, serta memastikan sinergi antarpemangku kepentingan dalam menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok di wilayah Lutim.
Hadir dalam pertemuan tersebut antara lain Staf Ahli Ekonomi dan Keuangan, Alamsyah Perkesi, Asisten Administrasi Umum, Ir. Nursih Haerani, perwakilan dari Badan Pusat Statistik (BPS), Bulog, serta seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
Dalam arahannya, Sekda H. Bahri Suli menegaskan bahwa sembilan langkah pengendalian inflasi yang telah disusun harus segera diimplementasikan oleh setiap OPD. Ia meminta agar kebijakan tidak hanya berhenti pada perencanaan, tetapi juga berdampak langsung bagi masyarakat.
“OPD harus menyusun program yang manfaatnya bisa langsung dirasakan oleh masyarakat. Kita butuh aksi yang terkoordinasi, bukan hanya wacana,” tegas Bahri.
Lebih lanjut, Sekda menekankan pentingnya kolaborasi yang kuat antara pemerintah daerah, BPS, dan Bulog, khususnya dalam hal penguatan basis data dan efisiensi distribusi bahan pokok.
Sebagai bagian dari upaya percepatan pengendalian inflasi, empat langkah prioritas akan segera dijalankan sepanjang bulan Juli, yaitu:
- Gerakan Menanam
Mendorong masyarakat menanam komoditas seperti cabai dan bahan pangan lainnya yang rentan memicu inflasi. - Operasi Pasar Murah dan GPM
Menyelenggarakan operasi pasar murah dan Gerakan Pangan Murah (GPM) untuk menjaga daya beli masyarakat. - Aktivasi Mini Distribution Centre (MDC)
Mengaktifkan MDC sebagai pusat distribusi bahan pokok agar lebih mudah diakses masyarakat. - Kerja Sama Antar Daerah
Menjalin sinergi lintas wilayah guna menjamin kelancaran pasokan dan distribusi bahan pokok strategis.
“Langkah-langkah ini harus segera dijalankan. Kita ingin hasil yang langsung dirasakan masyarakat, bukan sekadar program di atas kertas,” tegas Sekda Bahri Suli menutup rapat.
Rakor TPID Kabupaten Luwu Timur menandai komitmen kuat pemerintah daerah dalam menghadapi tantangan inflasi dengan solusi konkret dan terukur. Fokus diarahkan pada kebijakan berbasis aksi yang berdampak langsung terhadap kesejahteraan masyarakat, khususnya di tengah dinamika ekonomi saat ini.
Komentar