Jakarta – Riuh teriakan antusias ribuan siswa dari berbagai sekolah di Jakarta menggema di kawasan Monumen Nasional (Monas) pagi ini. Mereka berbaris rapi sambil melambaikan bendera kecil Indonesia dan Prancis saat mobil Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Ibu Brigitte Macron melintas di depan mereka dalam kunjungan kenegaraan yang sangat dinanti.
Di sepanjang jalur penyambutan, Presiden Macron dan Ibu Brigitte dengan ramah membalas semangat para pelajar. Kaca mobil resmi terbuka, dan keduanya melambaikan tangan serta menyapa para siswa yang berdiri penuh semangat di sisi jalan. Presiden Macron juga memberikan beberapa acungan jempol sebagai respons positif atas penyambutan hangat tersebut.
“Welcome to Indonesia, Mr. President!” seru para siswa secara kompak, menambah meriah suasana penyambutan yang penuh kebanggaan ini.
Sejak fajar, pelajar dari sekolah-sekolah di Jakarta berkumpul di titik kumpul masing-masing sebelum bersama-sama berangkat ke pusat ibu kota. Bagi mereka, momen ini bukan hanya kesempatan melihat langsung kepala negara asing, tapi juga pengalaman berharga yang menyenangkan.
“Experience-nya juga menyenangkan, rame-rame, seru. Bisa ketemu sama sekolah-sekolah lain,” ungkap Rangga, siswa SMK Negeri 3 Jakarta.
Penyambutan hari ini semakin megah dengan iringan 17 motoris dan 75 pasukan berkuda yang melewati Monas. Kehadiran Presiden Macron bukan hanya momen diplomatik, tetapi juga menjadi kebanggaan tersendiri bagi para siswa.
“Jadi Presiden Prancis juga tahu bagaimana penyambutan di Indonesia, ada pasukan kuda yang unik, dan siswa-siswi yang kompak. Ini bisa tunjukkan ke dunia bahwa Indonesia itu keren,” ujar Raisya, teman Rangga dari SMKN 3 Jakarta.
Sementara itu, Syifa dan Putri, siswi SMA Negeri 30 Jakarta, menilai bahwa penyambutan seperti ini merupakan bentuk penghargaan tertinggi untuk pemimpin negara tamu. Mereka bangga bisa menjadi bagian dari rangkaian acara resmi tersebut.
“Bagus, keren banget. Happy bisa lihat kuda dan motor pawai juga tadi. Ini menunjukkan betapa kita menghargai tamu negara,” kata Putri.
Kunjungan kenegaraan Presiden Emmanuel Macron ke Indonesia tidak hanya mempererat hubungan diplomatik antara Indonesia dan Prancis, tetapi juga meninggalkan kesan mendalam bagi generasi muda. Dengan senyum penuh semangat dan kebanggaan, para siswa berdiri di garis depan menyambut Presiden Macron, menjadi saksi sejarah pertemuan dua negara sahabat.
Komentar