Protes terhadap PB HMI: HMI Cabang Palopo Gelar Pelantikan Tanpa Menghadirkan Pengurus Besar

Daerah1052 Dilihat

Palopo – Keputusan Pengurus Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Palopo untuk tidak mengundang Pengurus Besar (PB) HMI dalam pelantikan pengurus cabang menjadi sorotan. Sikap ini dipandang sebagai bentuk protes terhadap sejumlah tindakan PB HMI yang dinilai merusak kesakralan organisasi dan menyimpang dari nilai-nilai yang dijunjung oleh HMI selama ini.

“Pelantikan adalah prosesi sakral dalam tradisi HMI, sebuah momentum penuh makna bagi kader untuk mengambil sumpah dan komitmen dalam menjalankan amanah organisasi. Namun, kami merasa bahwa PB HMI, dalam hal ini Mafhut selaku pemimpin, sudah mengabaikan kesakralan ini dengan tidak menghargai hasil-hasil kongres yang telah ditetapkan,” ungkap Ugha Anugrah Selaku MSO HMI Cabang Palopo.

Beberapa kader HMI juga menyoroti kebijakan PB HMI yang dianggap mengkhianati perkaderan dengan tidak membentuk Korps Pengader Nasional (KPN). KPN seharusnya berfungsi sebagai garda terdepan dalam menjaga kualitas kaderisasi dan mengawal setiap proses pengkaderan di seluruh cabang. Namun, ketiadaan KPN ini dianggap sebagai bentuk pengerdilan terhadap kaderisasi, yang membuat banyak kader merasa tidak diakomodir dengan layak dalam proses peningkatan kapasitas diri.

Selain itu, PB HMI dinilai melemahkan peran pengurus-pengurusnya sendiri dengan berbagai kebijakan yang dianggap tidak sesuai dengan semangat dan prinsip HMI. Tindakan-tindakan ini bukan hanya merusak citra organisasi, tetapi juga memunculkan rasa ketidakpercayaan dari kader-kader di berbagai cabang, termasuk Palopo.

“Ada banyak hal memalukan yang dilakukan oleh PB HMI, yang seharusnya menjadi panutan bagi seluruh kader. Namun, realitasnya, kami menyaksikan bagaimana prinsip-prinsip dan nilai-nilai organisasi diabaikan begitu saja. Karena itu, kami merasa tidak layak mengundang mereka dalam momen penting ini,” lanjut sumber tersebut.

Dengan tidak menghadirkan PB HMI dalam pelantikan pengurus cabang, HMI Cabang Palopo berharap agar pelantikan tetap berjalan dengan khidmat dan mengedepankan nilai-nilai sakral organisasi. Mereka ingin menegaskan bahwa HMI harus tetap menjadi organisasi yang berlandaskan nilai, prinsip, dan integritas tinggi, tanpa terpengaruh oleh tindakan yang dianggap menyimpang dari kepengurusan pusat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *