Presiden Prabowo Terima Delegasi Korea, Komitmen Investasi Bertambah USD1,7 Miliar

Nasional3373 Dilihat

JAKARTA — Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menerima kunjungan kehormatan dari Chairman Lotte Group, Shin Dong-bin, bersama delegasi Federation of Korean Industries (FKI) di Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin, 28 April 2025. Pertemuan ini menghasilkan komitmen investasi tambahan dari berbagai perusahaan Korea Selatan di sektor strategis Indonesia.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyampaikan bahwa dalam pertemuan tersebut hadir 19 pengusaha Korea, di mana 18 di antaranya telah aktif berinvestasi di Indonesia. Total nilai investasi yang sudah direalisasikan mencapai hampir USD15,4 miliar, dengan tambahan rencana investasi sebesar USD1,7 miliar.

“Sebagian besar dari 19 perusahaan ini sudah berinvestasi di Indonesia. Total investasi yang telah direalisasikan mencapai hampir USD15,4 miliar, dan akan ada tambahan investasi sekitar USD1,7 miliar,” jelas Airlangga kepada awak media usai pertemuan.

Lotte Chemicals Siap Resmikan Proyek Besar

Salah satu sorotan utama dari pertemuan ini adalah proyek Lotte Chemicals, yang dijadwalkan akan diresmikan pada September-Oktober 2025. Lotte menawarkan partisipasi Indonesia dalam pengembangan pabrik petrokimia raksasa tersebut, dan Presiden Prabowo secara prinsip telah menyetujui keterlibatan Indonesia.

“Presiden memberi tugas kepada Danantara untuk melakukan kajian dan menindaklanjuti investasi tersebut,” tambah Airlangga.

Perkembangan Investasi Korea di Berbagai Sektor

Beberapa perusahaan Korea lainnya juga melaporkan perkembangan investasinya di Indonesia:

  • KB Financial melaporkan bahwa PT Bank Bukopin Tbk kini membukukan keuntungan setelah empat tahun pengelolaan.
  • Hyundai Motor menyampaikan bahwa operasional di Indonesia berjalan baik.
  • POSCO memastikan kerja sama dengan Krakatau Steel memasuki fase kedua dengan target produksi 10 juta ton baja.
  • EcoPro telah menginvestasikan hampir USD500 juta di Morowali untuk produksi cathode precursor dan smelter nikel.
  • KCC Glass yang beroperasi di Kawasan Industri Batang berencana ekspansi, dengan harapan adanya dukungan harga gas bumi yang lebih kompetitif.
  • LX International berkomitmen melanjutkan investasi hingga setengah miliar USD di sektor batubara, nikel, dan perkebunan.

Di sektor pertahanan, perusahaan Korea yang memproduksi amunisi menambah kekuatan industri dalam negeri. SK Group juga tengah membangun pabrik Plasma Convalescent di Cikarang untuk memenuhi kebutuhan medis nasional.

Apresiasi dari Delegasi Korea

Delegasi FKI menyampaikan apresiasi atas keterbukaan pemerintah Indonesia dalam mendengarkan aspirasi para investor.

“Bapak Presiden mendengarkan satu per satu aspirasi mereka. Ini membuat para pengusaha Korea sangat mengapresiasi keterbukaan pemerintah Indonesia,” kata Airlangga.

Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Pertemuan ini menjadi bukti kuat komitmen Indonesia dan Korea Selatan dalam mempererat kerja sama ekonomi dan investasi. Diharapkan, tambahan investasi ini dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja baru, dan mendorong transformasi industri di berbagai sektor strategis nasional.

Turut mendampingi Presiden Prabowo dalam pertemuan tersebut adalah Wakil Presiden Gibran Rakabuming, Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, serta Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

 

Komentar