Presiden Prabowo Tegaskan Indonesia Menuju Ekonomi Kuat dalam Forum SPIEF 2025 di Rusia

Internasional8 Dilihat

St. Petersburg, Rusia – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, memaparkan pencapaian ekonomi nasional serta visi masa depan Indonesia dalam pidatonya di sesi pleno St. Petersburg International Economic Forum (SPIEF) 2025 yang digelar di ExpoForum Convention and Exhibition Centre, Rusia. Dalam forum internasional bergengsi ini, Presiden menyampaikan optimisme atas prospek ekonomi Indonesia yang diyakini berada di jalur yang tepat dan menjanjikan.

“Para ahli saya menyampaikan bahwa di semester pertama ini, pertumbuhan ekonomi kami lebih dari 5 persen. Bahkan bisa mendekati 7 persen pada akhir tahun ini atau bahkan lebih,” ungkap Presiden Prabowo di hadapan para pemimpin global dan pelaku ekonomi dunia.

Pernyataan ini menunjukkan keberhasilan arah kebijakan ekonomi yang telah diambil oleh pemerintah. Presiden menegaskan bahwa landasan ekonomi yang kuat akan membawa Indonesia pada pencapaian target-target strategis dalam waktu dekat.

“Ini menunjukkan bahwa kami telah memilih jalan yang benar dan kami sedang mencapai tujuan kami,” tegas Presiden Prabowo.

Dalam pidatonya, Presiden juga menyoroti komitmen Indonesia untuk menjadi negara mandiri dalam ketahanan pangan. Lebih dari itu, Indonesia ditargetkan menjadi eksportir bersih komoditas pangan strategis seperti beras dan jagung dalam beberapa tahun ke depan.

“Kami akan menjadi eksportir bersih beras dan jagung dalam beberapa tahun,” imbuhnya.

Langkah ini merupakan bagian dari strategi besar untuk memperkuat ekonomi domestik sekaligus mengambil peran penting dalam rantai pasok pangan global.

Presiden Prabowo juga memperkenalkan inisiatif besar pemerintah melalui pembentukan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara). Dana kekayaan negara ini dibentuk untuk menjamin kesejahteraan jangka panjang bagi generasi mendatang.

“Kami membentuk dana kekayaan negara yang kami sebut Danantara, artinya energi masa depan Indonesia. Dana ini untuk melindungi kekayaan anak dan cucu kita. Saat ini telah memiliki aset senilai USD 1.000 miliar di bawah manajemen Danantara,” jelas Presiden.

Dalam forum yang mempertemukan para pemimpin bisnis dan negara dari berbagai belahan dunia ini, Presiden Prabowo menegaskan komitmen Indonesia untuk menjalin kerja sama yang inklusif.

“Kami terbuka untuk bisnis. Kami mengundang semua kelompok dari mana pun,” ujar Presiden Prabowo.

Ia juga menekankan bahwa hubungan baik Indonesia dengan berbagai mitra, termasuk korporasi Rusia, telah terjalin dalam jangka waktu panjang.

Komentar