Presiden Prabowo Resmikan Pabrik Pemurnian Logam Mulia PT Freeport Indonesia di Gresik

Nasional25 Dilihat

Gresik– Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, meresmikan pabrik pemurnian logam mulia atau Precious Metal Refinery (PMR) milik PT Freeport Indonesia (PTFI) di kawasan PTFI, Kabupaten Gresik, Provinsi Jawa Timur. Peresmian ini menjadi langkah strategis dalam mendukung hilirisasi industri pertambangan nasional sekaligus memperkuat kemandirian Indonesia dalam pemurnian dan pengolahan logam mulia.

Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menekankan pentingnya industrialisasi dan hilirisasi sumber daya alam guna meningkatkan nilai tambah bagi perekonomian nasional. Ia juga mengungkapkan bahwa fasilitas ini merupakan yang terbesar di dunia dalam proses pemurnian emas dari hulu ke hilir dalam satu entitas.

“Kita bersyukur bahwa kita punya fasilitas ini, industri ini. Saya diberitahu industri ini, instalasi pemurnian logam ini, terutama emas adalah yang terbesar di dunia dari segi hulu sampai hilir di satu entitas. Jadi ini saya kira perlu kita syukuri,” ujar Presiden Prabowo.

Presiden menegaskan bahwa Indonesia harus bertransformasi dari sekadar pengekspor bahan mentah menjadi negara yang mampu mengolah dan menghasilkan produk akhir dengan nilai tambah lebih besar. Ia juga menyoroti pentingnya tata kelola sumber daya alam yang baik mengingat Indonesia memiliki cadangan emas terbesar keenam di dunia.

“Kita ingin mengelola kekayaan ini dengan baik. Masih terdapat beberapa penyimpangan, ada illegal mining di mana-mana, ada penyelundupan emas ke luar negeri tanpa melalui proses yang benar. Ini merugikan negara, bangsa, dan rakyat, dan ini akan kita tindak, akan kita telusuri,” tegasnya.

Pada kesempatan tersebut, Presiden Prabowo juga memberikan apresiasi kepada PTFI beserta induk perusahaannya, Freeport McMoran, atas kontribusinya terhadap perekonomian nasional. Ia menekankan bahwa perusahaan asing yang berinvestasi di Indonesia harus menjadi mitra yang bertanggung jawab dan memberikan manfaat bagi bangsa.

“Anda telah banyak berkontribusi kepada ekonomi kita, dan kami ingin melihat Anda terus berpartisipasi dan berada di Indonesia. Mereka hadir sudah cukup lama di kita, dan mereka ikut merupakan salah satu kontributor besar dalam perekonomian kita,” kata Presiden.

Lebih lanjut, Presiden menyoroti langkah pemerintah dalam mendorong investasi dan penciptaan lapangan kerja melalui berbagai proyek strategis nasional. Ia menilai sektor lain seperti pertanian dan perikanan juga memiliki potensi besar dalam menghasilkan devisa serta menciptakan lapangan kerja yang luas.

“Perkiraan kita dari program investasi yang akan kita mulai tahun ini, kita bisa menciptakan kurang lebih 8 juta lapangan kerja. Jadi kita sangat optimis, kita sangat bersyukur, kita memiliki sumber daya, yang sekarang menjadi tugas dan kewajiban kita untuk mengelola sumber daya tersebut dengan sebaik-baiknya,” tambahnya.

Presiden Prabowo optimistis bahwa dengan tata kelola yang baik, transparansi, dan akuntabilitas, sektor industri pertambangan dapat menjadi kekuatan ekonomi baru bagi Indonesia. Sebagai penutup, ia mengajak seluruh pihak untuk bekerja sama dalam mengelola kekayaan sumber daya alam demi kemakmuran bangsa.

“Terima kasih. Selamat bekerja, selamat menatap masa depan, meraih kemakmuran bersama untuk semua pihak,” tutupnya.

Turut hadir dalam peresmian tersebut antara lain Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia, Menteri BUMN Erick Thohir, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, dan Direktur Utama MIND ID Maroef Sjamsoeddin.

Komentar