Presiden Prabowo: Profesi Perwira Adalah Kehormatan dan Tanggung Jawab Besar untuk Bangsa

Nasional74 Dilihat

JAKARTA — Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan bahwa profesi sebagai perwira TNI dan Polri bukan sekadar panggilan jiwa, melainkan merupakan suatu kehormatan besar yang dibarengi dengan tanggung jawab luar biasa kepada bangsa dan negara. Penegasan tersebut disampaikan Presiden dalam amanatnya saat memimpin Upacara Prasetya Perwira (Praspa) TNI dan Polri Tahun 2025 di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (23/7/2025).

Dalam pidatonya di hadapan dua ribu perwira remaja lulusan Akmil, AAL, AAU, dan Akpol, Presiden Prabowo menyampaikan pesan mendalam mengenai makna pengabdian. “Hari ini, di hadapan seluruh rakyat Indonesia, di hadapan Tuhan Yang Maha Besar, saudara telah menyatakan merelakan jiwa dan ragamu untuk bangsa dan negara. Saudara menyatakan siap mati untuk bangsa ini,” ucap Prabowo penuh semangat.

Presiden menekankan bahwa kini, tanggung jawab untuk menjaga kedaulatan dan kehormatan Indonesia berada di pundak para perwira muda. Ia juga mengingatkan bahwa sejarah perjuangan bangsa ini dibangun dari darah, keringat, dan air mata, serta tantangan ke depan akan semakin kompleks dan berat.

“Kedaulatan bangsa, kehormatan bangsa, keselamatan rakyat, ada di pundakmu. Diharapkan oleh rakyat, dinantikan oleh rakyat: pengabdianmu, baktimu, dan bila perlu pengorbananmu yang terakhir,” tegas Presiden.

Dalam amanatnya, Presiden Prabowo juga menyinggung sejarah panjang penjajahan dan eksploitasi yang dialami bangsa Indonesia. Oleh karena itu, ia mendorong para perwira muda untuk menjaga kemerdekaan dengan segenap jiwa dan raga.

“Ingat, ini adalah warisan yang kau terima. Bangsamu menuntut dari kau pengabdian yang tertinggi. Bila perlu, sebagaimana sumpahmu, saudara rela korbankan jiwa dan ragamu agar Indonesia selamat dan Indonesia kuat.”

Presiden Prabowo menggambarkan TNI dan Polri sebagai pilar utama dalam menjaga keutuhan dan eksistensi negara. Kedua institusi ini disebut bukan sekadar alat negara, tetapi sebagai garda terdepan dalam menjaga kemerdekaan.

“Jadilah tentara rakyat, tentara nasional, tentara pejuang. Jadilah polisi rakyat, polisi nasional, polisi pejuang. Selalu membela rakyatmu, cintai rakyatmu. Kau adalah anak kandung dari rakyat Indonesia,” tutur Presiden.

Dalam kesempatan itu, Presiden turut memberikan apresiasi kepada para pembina, pelatih, serta keluarga para perwira yang telah mendukung dan merelakan putra-putrinya untuk mengabdi kepada negara.

“Sekali lagi, profesi perwira, profesi prajurit, adalah profesi yang mulia. Tapi tidak ringan. Selalu di depan, memberi contoh dengan gagah, dengan berani, dengan cerdas,” ujar Prabowo menutup amanatnya.

Upacara Praspa TNI dan Polri Tahun 2025 ini menjadi momen bersejarah yang meneguhkan komitmen ribuan perwira muda untuk siap mengabdi dan, jika diperlukan, berkorban demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Komentar