Presiden Prabowo Prioritaskan Pengentasan Kemiskinan Lewat Program Makan Bergizi Gratis

Nasional2252 Dilihat

JAKARTA – Pengentasan kemiskinan menjadi salah satu prioritas utama Presiden Prabowo Subianto. Untuk mempercepat pencapaian target tersebut, pemerintah mengimplementasikan berbagai program strategis, seperti Makan Bergizi Gratis (MBG) dan pemberdayaan masyarakat melalui Program Keluarga Harapan (PKH).

“Pak Presiden Prabowo ingin problem kemiskinan di Indonesia segera diselesaikan,” ujar Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono dalam acara “Wamen Club: 100 Hari Pemerintahan Prabowo-Gibran” yang diselenggarakan oleh Total Politik, Selasa (4/2/2025). Acara tersebut dipandu oleh Arie Putra dan Budi Adiputro.

Menurut Wamensos, pemberantasan kemiskinan merupakan tantangan besar yang memerlukan program efektif dan terukur. Salah satunya adalah program Makan Bergizi Gratis, yang tidak hanya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan gizi anak-anak serta ibu hamil dan menyusui, tetapi juga berperan dalam menggerakkan ekonomi hingga ke pelosok desa, yang pada akhirnya dapat berdampak langsung pada penurunan angka kemiskinan.

“Program MBG tidak hanya menyiapkan Generasi Emas 2045, tetapi juga memberikan dampak ekonomi dengan aliran dana ke desa-desa sebesar Rp6 miliar hingga Rp7 miliar, yang akan menciptakan dinamika ekonomi lokal,” jelasnya.

Strategi Kemensos dalam Pengentasan Kemiskinan

Dalam rangka mengakselerasi pengentasan kemiskinan, Kementerian Sosial (Kemensos) menerapkan strategi untuk mendorong kemandirian 18,8 juta penerima bantuan sosial dan 10 juta penerima PKH.

“Saya di Kemensos ini bersama Pak Menteri Sosial (Saifullah Yusuf) memiliki visi untuk mendorong masyarakat miskin agar bergraduasi, dari yang selama ini hanya menerima bantuan, ke depannya harus bisa berproduksi,” tegas Wamensos.

Bagi keluarga miskin yang ingin bekerja, pemerintah akan menyediakan akses terhadap lapangan pekerjaan. Sementara bagi yang ingin berwirausaha, akan diberikan fasilitas berupa akses usaha, koperasi, serta dukungan bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Wamensos menambahkan bahwa sinergi dan kolaborasi antar kementerian menjadi faktor kunci dalam keberhasilan program pengentasan kemiskinan ini.

Kolaborasi Pemerintah Pusat dan Daerah

Dukungan terhadap langkah Kemensos juga datang dari pemerintah daerah, termasuk Bupati terpilih Kabupaten Tapanuli Tengah, Masinton Pasaribu. Ia memberikan apresiasi atas peningkatan efektivitas kinerja Kemensos yang kini didukung oleh data yang lebih akurat.

“Kemensos sekarang lebih tertata karena data sudah benar. Satu data (Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional) luar biasa, dan tugas pemerintah daerah adalah terus mengupdate-nya,” ujar Masinton.

Ia menegaskan bahwa kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah sangat penting dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat, sebagaimana diinstruksikan oleh Presiden Prabowo.

Dalam acara tersebut, turut hadir Wakil Menteri Koperasi Ferry Juliantono, Wakil Menteri Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Dzulfikar Ahmad Tawalla, serta Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti.

Wamensos mengakhiri pernyataannya dengan mengajak seluruh pihak untuk bergotong royong dalam mengentaskan kemiskinan dan membangun Indonesia yang lebih maju.

“Mari kita bergotong royong, menyelesaikan kemiskinan di Indonesia agar bangsa ini bangkit menjadi negara yang adil, makmur, berdikari, dan menjadi mercusuar dunia seperti cita-cita Bung Karno,” pungkasnya.

Komentar