Presiden Prabowo Pimpin Rapat Ekonomi, Bahas Strategi APBN dan Reformasi Fiskal di Istana Merdeka

Nasional36 Dilihat

Jakarta – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, memimpin rapat penting bersama jajaran Menteri Kabinet Merah Putih bidang perekonomian di Istana Merdeka, Jakarta, pada Selasa (22/7/2025). Rapat intensif tersebut membahas perkembangan terbaru terkait Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang sedang dibahas di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

Dalam rapat tersebut, Presiden Prabowo memberikan arahan strategis kepada para menterinya, khususnya dalam hal reformasi fiskal, efisiensi belanja negara, dan pengendalian defisit anggaran agar tetap pada level yang aman dan kredibel.

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani, dalam keterangannya usai rapat, menjelaskan bahwa Presiden memberikan panduan yang sangat komprehensif dalam menjaga kualitas APBN 2025.

“Arahan Bapak Presiden sudah sangat lengkap. Reform di sisi penerimaan negara tetap dilakukan sehingga kita bisa mendapatkan penerimaan yang memadai. Belanja difokuskan kepada program-program penting,” ujar Sri Mulyani.

Presiden Prabowo juga dikabarkan sangat fokus terhadap stabilitas defisit anggaran, namun tetap mengarahkan agar APBN tetap menjadi alat penting dalam menopang pertumbuhan ekonomi nasional, terutama dalam situasi ekonomi global yang masih penuh ketidakpastian.

“Beliau mengatakan apabila bisa dibuat sehingga market confidence bagus, ekonomi kita tetap jalan. Support terhadap ekonomi melalui APBN sebagai instrumen counter-cyclical bisa berjalan efektif,” lanjut Sri Mulyani.

Tidak hanya soal fiskal, Presiden Prabowo juga menekankan pentingnya deregulasi, demi menciptakan iklim usaha yang lebih kondusif serta mendorong investasi dan perdagangan.

“Bapak Presiden menekankan untuk berbagai langkah deregulasi sehingga perekonomian bisa tumbuh, tidak selalu tergantung kepada APBN. Ini termasuk perbaikan regulasi untuk mempermudah dunia usaha, mendorong investasi, dan tata kelola yang lebih baik,” ujar Menkeu menambahkan.

Meski hasil final pembahasan APBN belum diumumkan secara resmi, Sri Mulyani menegaskan bahwa seluruh materi yang telah dibahas dalam rapat akan disampaikan oleh Presiden Prabowo dalam pidato kenegaraan pada Sidang Paripurna DPR yang dijadwalkan pada 15 Agustus 2025.

“Jadi nanti stay tune untuk Agustus 15 ya, berdasarkan arahan-arahan yang tadi telah Bapak Presiden sampaikan kepada kami,” pungkas Sri Mulyani.

Rapat ini mencerminkan keseriusan pemerintahan Prabowo Subianto dalam mengawal kebijakan fiskal yang kuat dan berkelanjutan, sekaligus memastikan bahwa setiap rupiah dalam APBN memberikan dampak nyata bagi pertumbuhan dan kesejahteraan rakyat.

Komentar