Presiden Prabowo Melayat Mayjen TNI (Purn.) Eddie Nalapraya, Tokoh Pencak Silat Indonesia

Nasional4425 Dilihat

Jakarta – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto melayat almarhum Mayjen TNI (Purn.) DR. (HC) H. Eddie Mardjoeki Nalapraya bin H. Mohammad Soetarman yang wafat pada Selasa pagi, 13 Mei 2025. Presiden hadir di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, tempat jenazah disemayamkan, untuk menyampaikan belasungkawa secara langsung kepada keluarga almarhum.

“Atas nama Pemerintah Republik Indonesia, juga atas nama seluruh masyarakat pencak silat Indonesia dan dunia, dan atas nama pribadi saya, saya ingin menyampaikan rasa belasungkawa atas meninggalnya Mayor Jenderal TNI (Purn.) Eddie Mardjoeki Nalapraya,” ujar Presiden Prabowo dalam sambutannya yang penuh haru.

Almarhum Eddie Nalapraya menghembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta, pada pukul 09.50 WIB. Presiden mengenang tokoh kelahiran Jakarta, 6 Juni 1931 itu sebagai seorang pejuang yang meniti karier dari bawah hingga menjadi jenderal. Selain berjasa besar dalam pengabdian kepada negara, almarhum dikenal luas atas dedikasinya dalam melestarikan dan membina pencak silat sebagai warisan budaya bangsa.

“Beliau meniti karier dari bawah sebagai seorang prajurit sampai tingkat jenderal. Dan sebagian besar hidupnya, selain pengabdian kepada negara dan bangsa sebagai anggota Tentara Nasional Indonesia, beliau juga sangat besar peranannya dalam membina pencak silat Indonesia,” ungkap Prabowo.

Presiden juga menegaskan bahwa pencak silat bukan sekadar seni bela diri, melainkan bagian dari pembangunan karakter bangsa dan semangat patriotisme. Almarhum Eddie Nalapraya disebutnya sebagai simbol dari semangat tersebut.

“Beliau sangat rajin keliling seluruh dunia, keliling seluruh tanah air. Sehingga bisa dikatakan, kalau ditanya siapa itu Ketua Umum IPSI, jawabannya adalah Eddie Nalapraya. Kalau saya ditanya, Pak Prabowo, Pak Prabowo apa? Saya penggantinya,” ujar Prabowo disambut suasana haru dari para hadirin.

Semasa hidupnya, almarhum pernah menjabat sebagai Ketua Umum Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 1984–1987. Atas jasa-jasanya, beliau dianugerahi Bintang Mahaputera, salah satu tanda kehormatan tertinggi dari negara.

“Kita pantas menghormati seorang pejuang, seorang pemimpin yang memberi contoh, selalu mengutamakan cinta tanah air sampai saya yakin nafas beliau terakhir. Saya kira beliau contoh seorang patriot sejati,” kata Presiden.

Setelah disemayamkan di TMII, jenazah almarhum akan dimakamkan secara militer di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta. Dalam kunjungannya, Presiden Prabowo turut didampingi oleh Menteri Luar Negeri Sugiono dan Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo.

Komentar