Presiden Prabowo Luncurkan Mekanisme Baru Penyaluran Tunjangan Guru ASN: Langsung ke Rekening Penerima

Nasional2135 Dilihat

Jakarta – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, memberikan apresiasi atas peluncuran mekanisme baru penyaluran tunjangan guru Aparatur Sipil Negara (ASN) daerah yang kini dikirim langsung ke rekening guru penerima. Kebijakan ini resmi diluncurkan di Kantor Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), Jakarta, pada Kamis, 13 Maret 2025. Langkah ini dinilai sebagai wujud komitmen pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan guru serta mewujudkan tata kelola keuangan negara yang lebih transparan dan efisien.

Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menegaskan pentingnya pendidikan sebagai faktor utama dalam membangun bangsa dan mencapai kesejahteraan nasional. Oleh karena itu, pemerintah menempatkan sektor pendidikan sebagai prioritas utama dalam alokasi anggaran negara.

“Saya menyambut baik inisiatif peluncuran mekanisme baru ini. Penyaluran tunjangan guru ASN daerah langsung ke rekening penerima adalah upaya untuk mengurangi ketidakefisienan dalam birokrasi,” ujar Presiden Prabowo.

Ia juga menyoroti tantangan besar yang masih dihadapi bangsa, terutama korupsi yang menyebabkan kebocoran anggaran dan menghambat pembangunan. Dengan adanya mekanisme baru ini, diharapkan ketidakefisienan dalam sistem birokrasi dapat diminimalkan.

“Kita harus menghilangkan budaya birokrasi yang memperlambat proses administrasi. Jika bisa cepat, kenapa harus diperlama? Budaya ini harus kita kikis habis,” tegasnya.

Presiden Prabowo menegaskan tekadnya untuk membangun pemerintahan yang bersih dan bebas korupsi. Ia menekankan pentingnya pengelolaan anggaran yang transparan dan efisien agar setiap rupiah benar-benar bermanfaat bagi rakyat.

“Saya tidak akan mundur menghadapi koruptor. Mereka harus tahu, saya siap mati untuk bangsa dan rakyat ini. Saya tidak takut mafia manapun,” tegasnya.

Sebagai bagian dari upaya meningkatkan kualitas pendidikan, Presiden juga mengungkapkan rencana pemerintah untuk memperbaiki sekolah-sekolah di seluruh Indonesia. “Kami akan memasang layar televisi besar di setiap sekolah dan membangun sekolah-sekolah berasrama di setiap kabupaten dalam empat tahun ke depan,” ungkapnya.

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, dalam laporannya menyampaikan bahwa kebijakan ini merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden agar layanan publik lebih cepat, tepat, efektif, dan efisien. Melalui mekanisme baru ini, tunjangan guru ASN daerah akan langsung ditransfer ke rekening mereka tanpa melalui perantara pemerintah daerah.

“Sejak tahun 2010-2024, tunjangan guru ditransfer dari Kementerian Keuangan ke Rekening Kas Umum Daerah, sebelum akhirnya disalurkan ke rekening guru. Proses ini memakan waktu lama dan sering terjadi keterlambatan,” jelas Abdul Mu’ti.

Kini, sebanyak 1.476.964 guru ASN akan menerima tunjangan langsung ke rekening mereka, sementara 392.802 guru non-ASN juga akan menerima transfer langsung dari Kemendikdasmen. Proses verifikasi dan validasi data terus dilakukan agar pencairan dana berjalan lancar dan tepat sasaran.

“Transfer langsung di bulan Maret ini adalah hadiah untuk para guru agar mereka bisa merayakan Idulfitri dengan lebih sejahtera dan bersemangat dalam mencerdaskan bangsa,” tambahnya.

Peluncuran mekanisme baru ini turut dihadiri oleh sejumlah pejabat negara, di antaranya Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Agama Nasaruddin Umar, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Brian Yuliarto, Menteri Kebudayaan Fadli Zon, Menteri PPN/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Kepala Staf Kepresidenan AM Putranto, Kepala BPKP Muhammad Yusuf Ateh, serta Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

Dengan peluncuran kebijakan ini, pemerintah berharap dapat meningkatkan kesejahteraan guru dan memastikan pendidikan yang lebih baik bagi generasi penerus bangsa.

Komentar