Jakarta — Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyaksikan langsung prosesi penandatanganan 27 kontrak kerja sama strategis dengan industri pertahanan serta proyek peningkatan fasilitas 20 Rumah Sakit TNI dengan total nilai mencapai Rp33 triliun. Kegiatan ini berlangsung setelah pembukaan Indo Defence 2025 Expo & Forum di JIEXPO Kemayoran, Jakarta.
Penandatanganan kontrak bersama ini menjadi langkah konkret pemerintah dalam memperkuat sistem pertahanan nasional yang tangguh, modern, dan berdaya saing global. Kolaborasi tersebut melibatkan Kementerian Pertahanan bersama sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Swasta (BUMS) penyedia alat utama sistem senjata (alutsista) serta jasa pendukung pertahanan.
Adapun perusahaan yang turut menandatangani kontrak antara lain:
- PT PAL Indonesia
- PT Dirgantara Indonesia
- PT Pindad
- PT LEN Industri
- PT Dahana
- PT Republik Defens Indonesia
- PT Praba Cipta Mandiri
- PT Nusantara Turbine Propulsi
- PT Agrapana Nugraha Katara
- PT Tesco Indomaritim
- PT Indonesia Defence Systems
- PT Aggiomultimex International Grup
- PT Sapta Cakra Manunggal
- PT Mitra Harapan Abadi
- PT Mulia Buana Dharma Trans
- PT Ellips Projects UK
- PT Noahtu Shipyard
Tak hanya itu, Presiden Prabowo juga menyaksikan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Menteri Pertahanan RI, Sjafrie Sjamsoeddin, dengan Sekretaris Industri Pertahanan Turki, Haluk Gorgun. MoU tersebut menandai kerja sama strategis dalam pengadaan pesawat jet tempur generasi ke-5.
Kehadiran Presiden dalam momentum penting ini menegaskan komitmen pemerintah dalam membangun kekuatan pertahanan nasional melalui sinergi lintas sektor dan kolaborasi internasional yang berorientasi pada kemandirian industri pertahanan.
Komentar