Presiden Prabowo dan Pangeran MBS Sepakat Perkuat Kemitraan Strategis Indonesia–Arab Saudi di Bidang Ekonomi, Energi, dan Investasi

Internasional415 Dilihat

JEDDAH – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto melakukan pertemuan bilateral dengan Putra Mahkota sekaligus Perdana Menteri Kerajaan Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman bin Abdulaziz Al Saud, di Istana Al-Salam, Jeddah, Rabu, 2 Juli 2025. Dalam pertemuan yang berlangsung hangat tersebut, kedua pemimpin sepakat untuk memperkuat kemitraan strategis, terutama di bidang ekonomi, investasi, dan energi.

Kesepakatan tersebut tertuang dalam pernyataan bersama yang dirilis seusai pertemuan, menegaskan komitmen kedua negara untuk mendorong kerja sama lintas sektor yang selaras dengan Visi Arab Saudi 2030 dan Visi Indonesia Emas 2045. Kedua visi ini dinilai dapat dimanfaatkan sebagai platform kolaboratif untuk mempercepat transformasi ekonomi nasional masing-masing negara.

“Kedua pihak sepakat akan pentingnya meningkatkan kerja sama, khususnya di sektor-sektor prioritas bersama, mendukung kemitraan sektor swasta kedua negara, dan memanfaatkan peluang yang ditawarkan oleh Visi Arab Saudi 2030 dan Visi Indonesia Emas 2045,” tulis pernyataan tersebut.

Selama lima tahun terakhir, nilai perdagangan bilateral antara Indonesia dan Arab Saudi mencapai sekitar USD 31,5 miliar. Angka ini menempatkan Arab Saudi sebagai salah satu mitra dagang utama Indonesia di kawasan Timur Tengah. Dalam konteks ini, kedua negara menekankan pentingnya peningkatan volume perdagangan, pertukaran kunjungan pejabat sektor publik dan swasta, serta penyelenggaraan forum bisnis secara berkala melalui Saudi-Indonesian Business Council.

Kedua negara juga menyambut positif hasil perundingan Perjanjian Perdagangan Bebas (FTA) antara Indonesia dan negara-negara Gulf Cooperation Council (GCC) yang berlangsung pada September 2024 dan Februari 2025, serta berharap proses finalisasi kesepakatan dapat segera diselesaikan.

“Mereka menyambut baik hasil positif perundingan Perjanjian Perdagangan Bebas antara negara-negara GCC dan Republik Indonesia… serta menyampaikan harapan agar perjanjian tersebut dapat segera dirampungkan,” bunyi pernyataan resmi.

Dalam bidang energi, Indonesia menyampaikan penghargaan atas peran sentral Arab Saudi dalam menjaga stabilitas pasar minyak global. Kedua negara menyepakati kerja sama dalam berbagai bidang strategis, mulai dari pasokan minyak mentah, pengembangan kilang dan petrokimia, hingga teknologi energi terbarukan seperti hidrogen bersih dan kecerdasan buatan untuk efisiensi energi.

“Kedua pihak menyepakati pentingnya kerja sama dalam pengembangan dan pelaksanaan proyek energi terbarukan dan penyimpanan energi, serta mendorong transfer teknologi, pembangunan kapasitas, dan riset kolaboratif untuk mendukung transisi energi nasional.”

Tak hanya terbatas pada energi, Prabowo dan Pangeran MBS juga menyepakati kerja sama di sektor pertambangan. Fokus utama mencakup pertukaran pengalaman geologi, eksplorasi dan pemrosesan tambang, hingga penggunaan teknologi modern. Dalam hal ini, kedua negara sepakat membentuk peta jalan bersama untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif dan menekan hambatan regulasi.

Kesepakatan bilateral ini mencerminkan langkah konkret menuju penguatan hubungan strategis Indonesia–Arab Saudi. Kedua negara menegaskan komitmennya terhadap pembangunan berkelanjutan, ekonomi hijau, dan transformasi global yang inklusif.

Dengan kerja sama yang terstruktur dan berbasis visi jangka panjang, Indonesia dan Arab Saudi berpotensi menjadi mitra utama dalam menciptakan pertumbuhan ekonomi yang berdaya saing tinggi dan berkelanjutan di era globalisasi baru.

Komentar