Jakarta — Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menerima kunjungan resmi dari Perdana Menteri Malaysia, Dato’ Seri Anwar Ibrahim, di Istana Merdeka, Jakarta. Dalam pertemuan tête-à-tête yang berlangsung penuh kehangatan, kedua pemimpin negara membahas sejumlah isu strategis, mulai dari penguatan peran ASEAN hingga penyelesaian persoalan bilateral.
Presiden Prabowo mengawali pertemuan dengan menyampaikan apresiasi atas kepemimpinan PM Anwar Ibrahim dalam memimpin ASEAN, terutama atas keberhasilan Malaysia dalam memediasi konflik antarnegara kawasan.
“Pertama saya ingin mengucapkan selamat, tahniah atas kepemimpinan leadership daripada Dato’ Seri memimpin ASEAN. Bapak berhasil dalam mediasi, berhasil mencapai gencatan senjata dalam konflik antara Thailand sama Kamboja. Ini suatu yang patut kita syukuri,” ujar Presiden Prabowo.
Lebih lanjut, Presiden Prabowo menegaskan bahwa Indonesia siap memberikan dukungan penuh terhadap berbagai langkah positif yang diambil Malaysia sebagai Ketua ASEAN. Ia menyebut capaian tersebut sebagai terobosan penting bagi stabilitas kawasan Asia Tenggara.
“Terima kasih, kami siap membantu, di manapun, bagaimanapun kami siap Dato’ Seri Anwar Ibrahim sebagai tidak hanya Perdana Menteri Malaysia, tapi sebagai Ketua ASEAN saat ini. Ini suatu breakthrough, terobosan yang sangat penting. Kita ingin ASEAN selalu menyelesaikan konflik dengan damai, dengan konsultasi, musyawarah, negosiasi,” lanjutnya.
Dalam kesempatan yang sama, PM Anwar Ibrahim menekankan pentingnya kerja sama erat antarnegara anggota ASEAN dalam menjaga stabilitas dan keamanan regional. Ia menyoroti peran bersama negara-negara seperti Malaysia, Indonesia, Singapura, Brunei, dan Filipina dalam memonitor proses perdamaian kawasan.
“Dan sekarang ini dalam memonitoring keamanan ini, negara-negara ASEAN, khususnya Malaysia, Indonesia, Singapura, Brunei, dan Filipina, itu akan bertanggungjawab dalam memonitoring peace process ini,” ungkap PM Anwar.
Selain membahas dinamika kawasan, kedua pemimpin juga menegaskan komitmen untuk menyelesaikan berbagai persoalan bilateral melalui pendekatan damai dan prinsip musyawarah.
“Intinya kita ingin menyelesaikan selalu dengan konsultasi, negosiasi, musyawarah. Saya kira itu prinsip kita. Apalagi kita negara, latar belakang sama, budaya, agama, satu rumpun, satu budaya,” tutur Presiden Prabowo.
Pertemuan ini mencerminkan semangat solidaritas dan kolaborasi antara Indonesia dan Malaysia. Keduanya sepakat untuk terus memperkuat peran ASEAN sebagai kawasan yang damai, stabil, dan mampu menyelesaikan persoalan secara dialogis dan konstruktif.
Komentar