Presiden Prabowo Tegaskan Pancasila Bukan Sekadar Mantra, Tapi Landasan Utama Bangsa

Nasional2166 Dilihat

JAKARTA– Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dengan tegas menekankan bahwa Pancasila harus menjadi landasan utama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, bukan sekadar simbol formalitas atau mantra yang diucapkan saat upacara.

Pernyataan tersebut disampaikan dalam amanatnya saat memimpin Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila yang digelar di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, Jakarta, pada Senin (2/6/2025).

“Jangan Pancasila menjadi mantra, jangan Pancasila menjadi slogan. Kekayaan bangsa Indonesia besar. Kekayaan bangsa Indonesia harus dinikmati oleh seluruh rakyat Indonesia. Semua penyelewengan, semua kebocoran harus berhenti,” tegas Presiden Prabowo dalam pidatonya.

Lebih lanjut, Presiden menyampaikan bahwa banyak permasalahan nasional seperti korupsi, penyalahgunaan kekuasaan, dan ketimpangan sosial terjadi karena gagalnya implementasi nilai-nilai Pancasila dalam praktik bernegara. Oleh karena itu, ia menginstruksikan seluruh pejabat publik untuk kembali menjadikan nilai-nilai luhur tersebut sebagai pedoman utama.

“Marilah kita kembali ke nilai-nilai Pancasila, nilai-nilai luhur perjuangan kemerdekaan bangsa kita. Marilah kita menggunakan momentum ini untuk memperbaiki diri, untuk memperbaiki sistem kita masing-masing,” ujar Prabowo.

Presiden juga menyerukan persatuan sebagai kunci kekuatan bangsa. Ia menekankan bahwa perbedaan tidak boleh menjadi sumber konflik, melainkan harus dikelola sebagai kekayaan bangsa yang memperkuat solidaritas nasional.

“Saya mengajak sekali lagi seluruh rakyat Indonesia bersatu. Perbedaan jangan menjadi sumber gontok-gontokan,” ujarnya.

Di akhir amanatnya, Presiden Prabowo mengajak generasi muda untuk tampil sebagai garda terdepan dalam mengawal nilai-nilai Pancasila agar tetap hidup, aktual, dan relevan di tengah dinamika zaman.

“Marilah kita yakinkan bahwa Pancasila hidup. Pancasila bukan sekadar mantra. Kita tidak boleh diam bila mana nilai-nilai kita dilemahkan. Kita harus menjaga, harus membela, dan harus meneruskan nilai-nilai tersebut agar negara kita melangkah maju,” pungkasnya.

Komentar