Presiden Prabowo Tegaskan Kedaulatan Bangsa Bergantung pada Ketahanan Pangan dan Energi

Nasional3334 Dilihat

Tangerang — Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan bahwa kedaulatan sebuah bangsa sangat ditentukan oleh kemampuannya dalam memenuhi kebutuhan pangan dan energi secara mandiri. Pernyataan tersebut disampaikan dalam sambutannya saat membuka Konvensi dan Pameran Tahunan ke-49 Indonesian Petroleum Association (IPA Convex) di Nusantara Hall, ICE BSD, Tangerang, Rabu (21/5/2025).

“Kedaulatan suatu bangsa dijamin oleh kemampuan bangsa itu untuk memenuhi pangan untuk bangsanya sendiri, dan kedua, kemampuan bangsa itu untuk memenuhi kebutuhan energinya sendiri. Kelangsungan hidup suatu bangsa tergantung kepada dua hal tersebut,” tegas Presiden Prabowo.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden menyampaikan apresiasi atas capaian besar di sektor pangan dan energi selama enam bulan pertama masa pemerintahannya. Ia menyoroti pencapaian cadangan beras dan jagung yang mencatatkan rekor tertinggi dalam sejarah Indonesia.

“Cadangan beras dan jagung yang ada di gudang pemerintah saat ini adalah terbesar sejak Republik Indonesia berdiri. Bahkan kita sempat khawatir gudang tidak cukup, sehingga saya perintahkan membangun gudang improvisasi,” ungkapnya.

Di sektor energi, Prabowo memaparkan keberhasilan peresmian produksi perdana Lapangan Forel dan Terubuk di Natuna, yang menyumbang 20 ribu barel minyak dan 60 juta standar kaki kubik gas per hari. Proyek ini sepenuhnya dikerjakan oleh tenaga kerja dalam negeri.

“Ini bukan sekadar pencapaian teknis, tetapi tonggak penting menuju swasembada energi nasional,” ujarnya.

Presiden juga menekankan bahwa seluruh capaian tersebut lahir dari kebijakan yang berorientasi pada kepentingan rakyat dan berbasis akal sehat.

“Jika terus bergantung pada impor, kita kehilangan sekitar 40 miliar dolar AS setiap tahun—jumlah yang seharusnya bisa digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat,” jelasnya.

Sebagai penutup, Presiden Prabowo mengajak seluruh elemen bangsa, baik sektor swasta, BUMN, maupun pemerintah di semua tingkatan untuk bersinergi mengelola potensi energi nasional, termasuk energi baru dan terbarukan.

“Mari kita bekerja sama demi masa depan energi Indonesia yang mandiri dan berdaulat,” pungkas Presiden.

Komentar