Bogor – Presiden Prabowo Subianto mengaku mendapat dorongan untuk kembali maju dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2029 melalui Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Gerindra. Bahkan, beberapa partai koalisi juga menyiratkan dukungan serupa.
“Dan memang sebetulnya aneh, baru 100 hari bekerja sudah dipaksa untuk mencalonkan untuk tahun 2029. Nanti, nanti ada itu pengamat-pengamat, Prabowo ambisi,” ujar Prabowo dalam perayaan HUT ke-17 Partai Gerindra di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Sabtu (15/2/2025).
Prabowo menegaskan bahwa pencalonannya kembali bergantung pada keberhasilan program-program yang ia jalankan selama menjabat sebagai presiden.
“Saudara-saudara, saudara minta saya bersedia dicalonkan lagi tahun 2029. Saya katakan kalau program-program saya tidak berhasil, tidak perlu saudara calonkan saya terus. Saya kalau mengecewakan kepercayaan rakyat, saya malu untuk maju lagi,” tegasnya.
Lebih lanjut, Prabowo menekankan bahwa sejak kecil ia hanya ingin melihat Indonesia menjadi negara yang hebat dan kuat.
“Sumpah saya, sama dengan senior-senior saya di situ, tidak ada bahwa kita ingin kekuasaan untuk kehebatan kita sendiri, ndak ada,” tandasnya.
Pilpres Ajang Kontestasi
Prabowo juga menyampaikan pandangannya terkait Pilpres 2024 yang baru saja selesai. Menurutnya, pilpres hanyalah ajang kontestasi yang setelahnya seharusnya semua pihak kembali berdamai dan bersatu demi kemajuan bangsa.
“Kemarin sembahyang Jumat, khatibnya luar biasa di tempat saya. Antara lain dikatakan Allah Subhanahu Wa Ta’ala tidak akan merestui orang yang punya dendam di hatinya,” ujar Prabowo.
Selain itu, ia juga menyampaikan bahwa pihak yang tidak bergabung dalam pemerintahan tetap merupakan bagian dari patriot bangsa. Menurutnya, kritik dan saran dari oposisi sangat diperlukan untuk kemajuan negara.
“Tapi kritiknya yang benar, jangan kritik berdasarkan dendam,” pungkasnya.
Komentar