Kuala Lumpur – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyerukan pentingnya kerja sama yang lebih erat antarnegara anggota Brunei Darussalam–Indonesia–Malaysia–Philippines East ASEAN Growth Area (BIMP-EAGA) dalam menciptakan ketahanan pangan dan energi sebagai fondasi kedaulatan dan kemandirian kawasan.
Dalam sambutannya pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-16 BIMP-EAGA yang digelar di Kuala Lumpur, Malaysia, Presiden Prabowo menekankan bahwa ketahanan pangan dan energi harus menjadi prioritas bersama demi mencapai kedaulatan kawasan.
“Untuk itu, saya mengusulkan agar kita juga berkonsentrasi pada ketahanan pangan dan energi. Saya ingin mengajak BIMP-EAGA untuk bekerja sama menjadikan subwilayah kita sebagai pusat produksi pangan regional,” ujar Presiden Prabowo.
Presiden juga menyoroti pentingnya pemanfaatan potensi energi yang ada di kawasan sebagai bagian dari upaya meningkatkan kedaulatan dan keberlanjutan. Ia mendorong penguatan tata kelola, percepatan proyek infrastruktur, serta peningkatan keterlibatan sektor swasta.
“Termasuk peningkatan keterlibatan sektor swasta dan mempercepat proyek infrastruktur, semua itu dapat dicapai dalam waktu dekat,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Presiden Prabowo menyampaikan apresiasi atas kemajuan yang dilaporkan oleh Sekretaris Makarong, dan menegaskan pentingnya menyelaraskan visi BIMP-EAGA dengan tujuan besar ASEAN 2045.
“Saya ingin menggunakan kesempatan ini juga untuk mengucapkan terima kasih atas laporan yang diberikan oleh Sekretaris Makarong, yang telah menunjukkan kemajuan nyata yang telah kita capai,” ungkapnya.
Menutup sambutannya, Presiden Prabowo menyampaikan harapan agar KTT kali ini dapat memperkuat komitmen antarnegara anggota BIMP-EAGA untuk membangun kawasan yang berkelanjutan, inklusif, dan siap menghadapi tantangan masa depan.
“Kami berkomitmen penuh dan siap mewujudkannya,” tutup Presiden.
Komentar