Presiden Prabowo Resmikan PP Perlindungan Anak di Era Digital, Tegaskan Komitmen Pemerintah Jaga Moral dan Psikologi Anak

Nasional2154 Dilihat

Jakarta — Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, secara resmi meresmikan Peraturan Pemerintah (PP) tentang Tata Kelola Penyelenggara Sistem Elektronik dalam Pelindungan Anak. Acara peresmian tersebut digelar di halaman Istana Merdeka Jakarta, Jumat (28/3/2025), bertepatan dengan masa cuti bersama menjelang Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah.

Regulasi baru ini menjadi langkah strategis pemerintah dalam memperkuat perlindungan anak dari dampak negatif teknologi digital yang semakin berkembang pesat.

“Teknologi digital ini menjanjikan bisa membawa kemajuan pesat bagi kemanusiaan, tapi juga bila tidak diawasi dan dikelola dengan baik justru bisa merusak sendi-sendi kehidupan bermasyarakat. Terutama merusak akhlak, merusak psikologi, merusak watak daripada anak-anak kita,” ujar Presiden Prabowo dalam sambutannya.

Presiden menegaskan bahwa anak-anak adalah masa depan bangsa yang harus tumbuh secara sehat, kreatif, dan berkarakter. PP ini diharapkan menjadi pedoman utama dalam menciptakan ekosistem digital yang ramah dan aman bagi anak.

“Anak-anak kita harus tumbuh jadi manusia yang berani, yang mandiri, yang optimis, yang berjiwa, ingin meraih ilmu, ingin berbuat yang terbaik untuk orang tuanya, untuk saudara-saudaranya, untuk bangsanya,” tambah Presiden.

Presiden Prabowo juga menyampaikan apresiasi atas kerja keras semua pihak yang telah berkontribusi dalam penyusunan hingga peresmian regulasi ini.

“Ini hasil karya saudara-saudara, saya mendengarkan saran-saran saudara dan kita wujudkan hari ini,” katanya.

Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, dalam laporannya menjelaskan bahwa PP Perlindungan Anak ini merupakan turunan dari Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2024 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). Proses penyusunannya melibatkan 287 masukan dari 24 pemangku kepentingan serta ratusan lembaga dalam dan luar negeri.

“Dukungan luas dari masyarakat dan para orang tua termasuk tokoh internasional seperti Prof. Jonathan Haidt bahkan sejumlah penyedia platform digital memberikan dukungan positif dalam menunjukkan komitmen dalam menciptakan ruang digital Indonesia menjadi ruang digital yang lebih aman dan juga lebih ramah anak,” ungkap Meutya.

Meskipun berlangsung di masa libur nasional, Presiden Prabowo tetap memimpin langsung jalannya peresmian sebagai bentuk komitmen tinggi pemerintah terhadap perlindungan anak dalam menghadapi tantangan era digital.

Sejumlah pejabat tinggi negara turut hadir dalam acara ini, di antaranya Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Arifah Fauzi, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti, serta Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

Komentar