Presiden Prabowo Perkuat Hubungan Strategis Indonesia–Thailand dalam Kunjungan Resmi ke Bangkok

Uncategorized3230 Dilihat

Bangkok – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, melakukan kunjungan resmi ke Government House, Bangkok, dan bertemu langsung dengan Perdana Menteri Thailand, Paetongtarn Sinawatra, pada Senin (19/5/2025). Dalam pertemuan tersebut, kedua kepala negara menegaskan komitmen kuat untuk mempererat hubungan bilateral Indonesia–Thailand yang telah terjalin selama 75 tahun.

“Indonesia dan Thailand memiliki hubungan persahabatan yang telah terjalin lama dan mendalam. Kita sudah berhubungan diplomatik 75 tahun,” ujar Presiden Prabowo dalam konferensi pers bersama usai pertemuan.

Penguatan Kerja Sama Strategis di Berbagai Sektor

Presiden Prabowo dan PM Paetongtarn menyepakati penguatan kerja sama strategis di sejumlah sektor penting, termasuk pertahanan, keamanan, perdagangan, energi, hingga isu-isu regional dan global.

Dalam bidang pertahanan dan keamanan, kedua negara sepakat meningkatkan kolaborasi untuk mengatasi tantangan lintas negara seperti kejahatan siber, perdagangan manusia, dan peredaran narkotika. Presiden Prabowo secara khusus mengapresiasi langkah cepat Thailand dalam membantu repatriasi WNI korban kejahatan lintas batas.

“Saya ucapkan terima kasih atas langkah-langkah tegas Thailand dalam menangani hal-hal ini dan membantu Indonesia dalam mengembalikan warga negara Indonesia yang terkena,” ungkap Presiden Prabowo.

Kerja sama keamanan ini akan ditingkatkan melalui berbagai mekanisme, termasuk dialog dan kunjungan antarlembaga, latihan militer bersama, penguatan kerja sama maritim, serta kolaborasi industri pertahanan. “Kami akan memaksimalkan platform seperti High Level Committee dan Annual Security Dialogue,” tambahnya.

Komitmen Ekonomi: Industri Halal, Digital, dan Teknologi Penerbangan

Dalam sektor ekonomi, Indonesia dan Thailand menargetkan peningkatan nilai perdagangan bilateral yang kini telah mencapai angka 18 miliar dolar AS. Keduanya juga berkomitmen memperkuat kerja sama di bidang industri halal, ekonomi digital, serta teknologi penerbangan.

“Kami juga berkomitmen untuk menyelenggarakan First Joint Trade Commission dalam waktu dekat dan meningkatkan kerja sama antara lembaga-lembaga investasi Thailand dan dengan lembaga pengelola investasi Indonesia,” jelas Presiden.

Fokus pada Ketahanan Pangan, Energi, dan Stabilitas Regional

Selain itu, sektor ketahanan pangan dan energi menjadi prioritas bersama. Presiden Prabowo membuka peluang bagi perusahaan Thailand untuk berpartisipasi dalam proyek energi Indonesia, termasuk rencana menghidupkan kembali Indonesia–Thailand Energy Forum pada tahun ini.

Di tataran regional dan global, Indonesia dan Thailand menunjukkan kepedulian yang sama terhadap konflik di Palestina dan Myanmar. Kedua negara mendorong gencatan senjata segera di Palestina serta menegaskan pentingnya solusi dua negara (two-states solution).

“Kami juga mendorong akses bantuan kemanusiaan dan kembali menekankan bahwa proses perdamaian seharusnya melalui two-states solution,” tegas Presiden Prabowo.

Terkait situasi di Myanmar, Presiden menyampaikan apresiasi atas peran aktif Thailand dalam mencari solusi damai. Sebagai bentuk solidaritas, Indonesia juga menyatakan dukungan penuh atas upaya Thailand untuk bergabung dalam forum ekonomi global BRICS.

“Kami akan membantu untuk memfasilitasi masalah tersebut,” ujar Presiden.

Undangan Resmi untuk Kunjungan Balasan

Menutup keterangannya, Presiden Prabowo menyampaikan rasa terima kasih atas sambutan hangat dari Pemerintah Thailand. Ia juga secara resmi mengundang PM Paetongtarn serta Raja Thailand untuk melakukan kunjungan kenegaraan ke Indonesia.

“Kami menanti kunjungan Yang Mulia ke Jakarta dalam waktu dekat dan juga saya laporkan kepada Yang Mulia bahwa saya juga telah mengundang Yang Mulia Paduka Raja Thailand untuk berkunjung ke Indonesia,” tutup Presiden Prabowo.

Komentar