Jakarta – Dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Kepresidenan Jakarta, Presiden RI Prabowo Subianto resmi mengumumkan rencana peluncuran program nasional Sekolah Rakyat dengan sistem asrama. Program ini ditujukan khusus bagi anak-anak dari keluarga berpenghasilan rendah, terutama dari desil satu dan dua dalam kategori ekonomi nasional.
Presiden mengungkapkan bahwa program tersebut akan dimulai dengan pendirian sedikitnya 100 sekolah di berbagai daerah Indonesia. Sekolah-sekolah ini diprioritaskan bagi wilayah dengan tingkat kemiskinan yang tinggi.
“Kita akan buka minimal 100 sekolah berasrama yang dialamatkan untuk saudara-saudara kita yang berada dalam kelompok ekonomi paling rendah,” ujar Presiden Prabowo.
Program Sekolah Rakyat ini merupakan bentuk nyata dari komitmen pemerintah dalam mewujudkan pemerataan akses pendidikan di seluruh Indonesia. Presiden juga menyampaikan apresiasinya kepada Menteri Sosial dan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah atas kesiapan pelaksanaan tahap awal yang ditargetkan mulai pada bulan Juli 2025.
Presiden menekankan bahwa walaupun tidak menargetkan tanggal secara kaku, para menteri tetap menunjukkan semangat kerja yang tinggi.
“Yang penting kita berbuat. Tapi mereka yakin mereka ingin mendapat hasil terbaik cepat, silakan,” tegas Prabowo.
Lebih lanjut, dukungan pemerintah daerah terhadap program ini juga sangat besar. Presiden mengungkapkan bahwa lebih dari 200 bupati dan wali kota telah menyiapkan lahan untuk pembangunan sekolah, dengan luas antara 5 hingga 8 hektare.
“Kalau Pemda siapkan lahan, kita bangun. Dan kita sudah siapkan anggaran APBN,” ujarnya.
Proses perencanaan titik lokasi pembangunan dilakukan secara teliti, dengan fokus pada daerah-daerah miskin. Presiden berharap bahwa dalam waktu dua hingga tiga minggu ke depan, seluruh desain dan anggaran dapat difinalisasi.
“Persiapannya sudah cukup matang. Kita sudah merancang biaya pembangunan kampus tersebut. Yang cukup hemat tapi bagus,” tambahnya.
Program Sekolah Rakyat Berasrama diharapkan menjadi tonggak penting dalam pembangunan sistem pendidikan nasional. Selain mendekatkan akses pendidikan kepada masyarakat miskin, program ini juga diharapkan menjadi jalan mobilitas sosial bagi generasi muda Indonesia.
Komentar