Prabowo Tiba di Tanah Air Usai Lawatan ke Timur Tengah, Amerika Latin dan Eropa: RI Diterima Jadi Anggota BRICS dan Capai Kesepakatan CEPA

Nasional61 Dilihat

Jakarta – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, tiba di Tanah Air pada Rabu (16/7/2025) usai menuntaskan rangkaian kunjungan kerja ke sejumlah negara strategis di kawasan Timur Tengah, Amerika Latin, dan Eropa. Presiden mendarat di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, dan disambut oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming, Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco, Menlu Sugiono, Mensesneg Prasetyo Hadi, dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Kepala Negara mengawali kunjungannya di Arab Saudi, bertemu langsung dengan Putra Mahkota sekaligus Perdana Menteri Mohammed bin Salman Al Saud. “Hasilnya produktif. Mereka sendiri yang umumkan bahwa kerja sama ini sangat berhasil. Investasi Arab Saudi di Indonesia akan ditingkatkan,” ungkap Prabowo.

Presiden juga mengusulkan pembangunan perkampungan haji permanen untuk jemaah Indonesia di Tanah Suci. Usulan ini disambut positif secara prinsip oleh pihak Kerajaan Arab Saudi, dan akan dibahas lebih lanjut dalam tahapan teknis.

Selain Arab Saudi, Presiden menekankan pentingnya memperkuat hubungan strategis dengan negara-negara Timur Tengah lainnya. “Mesir, Qatar, UEA, Jordan—kita sangat sinkron dan memiliki kerja sama erat di berbagai bidang,” ujarnya.

Dari Timur Tengah, Presiden melanjutkan perjalanan ke Brasil untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS 2025 di Rio de Janeiro. Di sana, Indonesia secara resmi diterima sebagai anggota baru BRICS. Selain itu, Prabowo juga bertemu Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva di Brasília.

“Brasil dan Indonesia sama-sama negara besar dengan hutan tropis luas, tapi hubungan dagang kita masih kecil. Ini yang akan kita dorong ke depan,” jelas Presiden Prabowo.

Kunjungan selanjutnya dilakukan ke Brussels, Belgia, untuk menghadiri pertemuan penting dengan Uni Eropa dan Raja Belgia Philippe. Setelah lebih dari satu dekade perundingan, Indonesia dan Uni Eropa sepakat menandatangani CEPA (Comprehensive Economic Partnership Agreement).

“Setelah 10 tahun negosiasi alot, kita capai kesepakatan CEPA, setara FTA. Produk kita masuk Uni Eropa dengan tarif 0 persen. Ini simbiosis, mereka punya teknologi dan dana, kita punya sumber daya dan pasar,” papar Prabowo.

Lawatan berlanjut ke Prancis, di mana Presiden Prabowo menjadi tamu kehormatan dalam parade Bastille Day di Champs-Élysées, Paris. Kontingen Satgas Patriot II dari Indonesia dipercaya memimpin parade militer—sebuah kehormatan bersejarah pertama kali bagi negara Asia. Presiden juga melakukan pertemuan bilateral dan santap malam privat dengan Presiden Emmanuel Macron.

Sebagai penutup, Presiden Prabowo melakukan kunjungan singkat ke Minsk, Belarus, dan bertemu dengan Presiden Aleksandr Lukashenko.

“Habis dari Prancis saya mampir di Belarus, di Minsk,” pungkas Presiden.

Kunjungan kerja ini menandai keberhasilan diplomasi Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo, memperkuat posisi Indonesia dalam geopolitik global serta membuka peluang besar bagi kerja sama ekonomi, investasi, dan hubungan antarnegara yang lebih luas.

Komentar