Jakarta — Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, memberikan pidato kunci dalam Konferensi Internasional Infrastruktur Tahun 2025 yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, pada Kamis (12/6). Forum yang mengangkat tema “Sustainable Infrastructure for the Future: Innovation and Collaboration” ini dihadiri lebih dari 7.000 peserta dari 33 negara dan telah berlangsung sejak Rabu, 11 Juni 2025.
Mengawali sambutannya, Presiden Prabowo menyampaikan apresiasi kepada Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), atas penyelenggaraan acara yang dinilai sukses dan tertib.
“Terima kasih atas undangan ini, dan terima kasih atas penyelenggaraan dan pengaturan yang baik dan tertib,” ujar Presiden Prabowo dalam pidatonya.
Presiden menegaskan bahwa dunia saat ini masih menghadapi berbagai tantangan global. Namun demikian, Indonesia tetap optimis dan siap menjawab tantangan tersebut dengan semangat kerja keras, kolaborasi lintas sektor, serta tekad yang kuat.
“Bekerja dengan semangat, bekerja dengan optimisme, bekerja dengan kehendak yang kuat,” tegasnya.
Sementara itu, Menko AHY dalam laporannya menyampaikan bahwa arah pembangunan infrastruktur Indonesia saat ini merupakan cerminan dari respons konkret terhadap tantangan global. Ia menyebutkan bahwa melalui forum ini, dunia dapat menyaksikan visi besar pembangunan Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo.
“Forum ini membuktikan bahwa di bawah kepemimpinan Bapak Presiden, Indonesia tidak hanya hadir sebagai negara besar di kawasan Asia Tenggara, tetapi juga sebagai aktor global yang disegani dalam isu pembangunan berkelanjutan,” ujar AHY.
Acara prestisius ini turut dihadiri oleh para duta besar negara sahabat, menteri dan wakil menteri Kabinet Merah Putih, pimpinan lembaga negara, sejumlah kepala daerah dari berbagai provinsi, serta unsur swasta dan akademisi.
Konferensi ini menjadi momentum penting bagi Indonesia untuk memperkuat posisi sebagai pemain utama dalam isu infrastruktur berkelanjutan dan inovatif di tingkat global.
Komentar