Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Swasembada Pangan, Targetkan Indonesia Tak Lagi Impor Jagung di 2026

Nasional19 Dilihat

 

Bengkayang, Kalbar – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan komitmen kuat pemerintah dalam mewujudkan kedaulatan pangan nasional dengan mendorong swasembada komoditas pertanian, khususnya jagung. Hal ini disampaikan Presiden saat melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, pada Kamis (5/6/2025).

Dalam sambutannya, Presiden Prabowo mengapresiasi kolaborasi lintas sektor yang telah mendorong peningkatan produksi pangan nasional. Ia secara khusus memberikan penghargaan kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo beserta seluruh jajaran kepolisian atas peran aktif mereka dalam mendukung pembangunan sektor pertanian.

“Hari ini bisa dikatakan tuan rumahnya adalah Kapolri dengan jajarannya. Saya merasa besar hati karena beberapa saat lalu kita melihat bukti keberhasilan dalam produksi pangan, terutama beras,” ujar Presiden Prabowo.

Presiden menekankan pentingnya objektivitas dalam bekerja—tidak hanya bekerja keras, tetapi juga mampu mengukur dan menghargai capaian. Ia menyebut bahwa rasa syukur dan kerendahan hati adalah fondasi kebangkitan bangsa.

Setiap Provinsi Harus Swasembada
Presiden Prabowo menegaskan bahwa swasembada pangan bukan hanya tanggung jawab pemerintah pusat, namun juga daerah. Ia menekankan bahwa setiap provinsi, bahkan setiap pulau, harus mampu berdiri sendiri dalam hal produksi pangan.

“Bukan hanya Indonesia yang harus swasembada, setiap provinsi harus swasembada pangan. Ini kunci kemerdekaan kita sebagai negara kepulauan terbesar di dunia,” ungkapnya.

Target Swasembada Jagung 2026
Presiden menyatakan optimisme bahwa Indonesia akan mencapai swasembada jagung dalam waktu dekat. Berdasarkan laporan terbaru, terjadi peningkatan signifikan dalam produksi jagung pada kuartal pertama 2025.

“Saya diberi jaminan oleh Menteri Pertanian dan Kapolri, bahwa pada tahun 2026 Indonesia tidak akan mengimpor jagung lagi,” kata Prabowo disambut tepuk tangan hadirin.

Dorong Inovasi dan Kesejahteraan Petani
Presiden Prabowo juga menyoroti pentingnya inovasi dalam pengolahan hasil pertanian, termasuk diversifikasi produk turunan seperti keripik dan nasi jagung. Menurutnya, peningkatan produksi harus diiringi dengan peningkatan kesejahteraan petani.

“Petani adalah produsen pangan dan mereka harus hidup layak. Kita akan bantu dengan efisiensi input seperti alat, teknologi, benih, pupuk, hingga biofertilizer,” jelasnya.

Sinergi Nasional sebagai Kunci Keberhasilan
Di akhir sambutannya, Presiden Prabowo menegaskan bahwa kekuatan utama Indonesia terletak pada sinergi antar unsur bangsa.

“Keberhasilan ini terjadi karena adanya sinergi dan itikad baik semua pihak. Inilah cita-cita besar yang sedang kita wujudkan bersama,” tutup Presiden.

Komentar